This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

Monday, March 03, 2008

Limfoma

*Seperti kita ketahui bersama Jumat 29 Februari pukul 13.30 kemarin salah satu musisi legenda kita bang Gito Rollies meninggal Dunia, Semoga segala amalan bliau didunia diterima disisinya dan keluarganya diberi ketabahan...Amien..
Bang Gito telah lama mengidap Kangker Kelenjar getah bening, dan ini juga yang merenggut nyawanya.


Kanker Kelenjar Getah Bening atau Limfoma (flash) adalah sejenis kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang sebelumnya normal. Hal ini berakibat sel abnormal nenjadi ganas. Seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada berbagai organ dalam tubuh termasuk kelenjar getah bening, limpa, sum-sum tulang, darah maupun organ lainnya. Terdapat dua macam kanker sistem limfatik yaitu: penyakit Hodgkin dan Limfoma Non-Hodgkin (NHL) (flash). NHL adalah sekelompok penyakit keganasan yang saling berkaitan yang mengenai sistem limfatik.

Sistem Limfatik
Sistem limfatik adalah bagian penting sistem kekebalan tubuh yang memainkan peran kunci dalam pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker. Cairan limfatik adalah cairan putih mirip susu yang mengandung protein, lemak dan limfosit (sel darah putih) yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfatik. Ada dua macam sel limfosit yaitu: Sel B dan Sel T.

Sel B membantu melindungi tubuh melawan bakteri dengan jalan membuat antibodi yang menyerang dan memusnahkan bakteri.

Gejala dan tandaGejala dan tanda NHL meliputi pembengkakan kelenjar getah bening (pada leher, ketiak atau pangkal paha). Pembesaran kelenjar tadi dapat dimulai dengan gejala penurunan berat badan, demam, keringat malam. Tidak ada tes deteksi dini untuk NHL. Bila gejala di atas dijumpai, maka disarankan pergi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penyebab NHLPenyebab pasti belum diketahui. Empat kemungkinan penyebabnya adalah: faktor keturunan, kelainan sistem kekebalan, infeksi virus atau bakteria (HIV, HCV, EBV, Helicobacter Sp) dan toksin lingkungan (herbisida, pengawet dan pewarna kimia).

Jenis NHLTerdapat lebih dari 30 sub-tipe NHL yang berbeda (90 persennya dari jenis sel B), yang dapat dikelompokkan menurut beberapa panduan klasifikasi. Klasifikasi tersebut mempertimbangkan beberapa faktor seperti penampakan di bawah mikroskop, ukuran, kecepatan tumbuh dan organ yang terkena.
Secara umum dapat dikenali beberapa bentuk NHL yaitu amat agresif (tumbuh cepat), menengah dan indolen (tumbuh lambat). Penentuan ini dilakukan dengan mikroskop oleh dokter patologi di laboratorium.

PengobatanPengobatan inti NHL saat ini meliputi kemoterapi, terapi antibodi monoklonal, radiasi, terapi biologik dan cangkok sum-sum tulang. Penentuan jenis terapi yang diambil amat bergantung kondisi individual pasien dan bergantung pada 3 faktor utama:

1. Stadium
2. Ukuran
3. Derajat keganasan

Limfoma Agresif (intermediate/derajat keganasan tinggi) cepat tumbuh dan menyebar dalam tubuh dan bila dibiarkan tanpa pengobatan dapat mematikan dalam 6 bulan. Angka harapan hidup rata-rata berkisar 5 tahun dengan sekitar 30-40% sembuh. Pasien yang terdiagnosis dini dan langsung diobati lebih mungkin meraih remisi sempurna dan jarang mengalami kekambuhan. Karena ada potensi kesembuhan, maka biasanya pengobatan lebih agresif. Standar terapi dahulu meliputi kemoterapi standar CHOP dan/atau kemoterapi dosis tinggi dan cangkok sum-sum. Baru-baru ini, penggunaan rituximab plus kemoterapi standar telah direkomendasikan oleh para peneliti Eropa yang mengobati NHL agresif berdasarkan uji klinisi yang menunjukkan perpanjangan harapan hidup pasien ketika diobati dengan Rituximab + CHOP dibandingkan hanya CHOP.

Limfoma Indolen (derajat keganasan rendah) tumbuh lambat sehingga diagnostik awal menjadi lebih sulit. Pasien dapat bertahan hidup selama bertahun-tahun dengan penyakit ini, tetapi standar pengobatan yang ada tidak dapat menyembuhkannya. Biasanya, pasien memberikan respon yang baik pada terapi awal, tetapi sangat mungkin kanker tumbuh kembali. Pasien dengan limfoma indolen bisa mendapatkan terapi sebanyak lima sampai enam kali sepanjang hidup mereka. Meskipun demikian, pasien biasanya memberikan respon terapi yang semakin rendah. Angka harapan hidup pada limfoma jenis ini, dimana seringkali pasien terkalahkan oleh penyakit ini atau komplikasi yang timbul, berkisar antara enam tahun.

Korban NHLPada tahun 2000 diperkirakan 300,000 orang meninggal karena NHL1. Beberapa selebriti dunia yang meninggal karena NHL adalah: Jacqueline Kennedy Onassis dan Raja Hussein dari Jordania.

Terapi untuk pengobatan kangker Kelenjar getah bening ini dengan MABTHERA, mabthera adalah Antibodi monoclonal pertama dan satu-satunya yang direkomendasikan untuk terapi Limfoma Non-Hodgkin.

Tanda dan Gejala

Gejala NHL yang dirasakan oleh pasien meliputi pembengkakan kelenjar getah bening di daerah leher dan pangkal paha tanpa rasa sakit, gatal-gatal di sekujur badan, kehilangan berat badan, demam dan berkeringat hebat di malam hari. Orang dengan HIV positif seharusnya berhati-hati bila ada pembengkakan di luar kelenjar getah bening. Pemeriksaan fisik pada orang yang mengalami NHL akan memperlihatkan pembesaran hati dan limpa, dan tes laboratorium rutin sering menunjukkan anemia (rendahnya kadar sel darah merah) yang terlihat dari kadar Hb yang rendah.

NHL pada Otak--Kasus Istimewa

Limfoma pada otak jarang dialami oleh orang dengan kadar sel CD4 yang tinggi. Gejala utama dari limfoma susunan saraf pusat (SSP) adalah sakit kepala dan demam. Perasaan seperti meningkatnya tekanan di dalam kepala atau bahkan serangan sakit kepala yang hebat juga sering terjadi. Sepertiga orang yang mengalami limfoma SSP merasakan gangguan bicara (aphasia), pandangan kabur dan gangguan kepekaan atau pun koordinasi gerakan pada satu sisi tubuh.

Menurut klinik Mayo, tanda awal limfoma SSP bisa dideteksi di mata. 11% dari orang yang belakangan diketahui terserang limfoma SSP ternyata mengalami uveitis (radang pada selaput pelangi mata dan bagian di sekeliling mata) yang didahului dengan gejala lainnya selama berbulan-bulan sampai tahunan. Jika terapi kortikosteroid tidak menyembuhkan uveitis, maka diperlukan sebuah biopsi cairan vitreus pada mata yang akan menunjukkan adanya infiltrasi (radang sel dan puing) sehingga diagnosa limfoma SSP dengan secepatnya diketahui dan dapat segera diobati dengan memeriksakan mata secara rutin. Maka limfoma SSP akan lebih cepat dideteksi dibandingkan dengan pemeriksaan khusus yang bisa saja terlambat. Lagipula pemeriksaan mata tidaklah begitu menakutkan bila dibandingkan dengan biopsi otak.

source : roche.co.id, solusisehat.net

Friday, September 21, 2007

Do you know world number 1 Herb?

 Yup mari kita bahas yang satu ini, Obat alami nomor yahud yang di akui dunia. Anda tau soal GINGSENG (Panax Gingseng), sering juga disebut obat ajaib.

   Gingseng adalah bahan ramuan jamu dari Cina yang sangat terkenal khasiatnya. Gingseng berasal dari wilayah Timur Laut Cina, Rusia timur dan Korea. Khasiat gingseng untuk kesehatan telah dikembangkan selama 7000 tahun.

    Bagian tumbuhan gingseng yang digunakan sebagai obat adalah akarnya, dapat meningkatkan stamina, menurunkan kadar stres, meningkatkan kekebalan tubuh.
Sedangkan daunnya, digunakan sebagai bahan makanan. Kini gingseng menjadi sangat popular di Eropa dan Amerika dalam bentuk tonikum yang dipercaya memperpanjang usia.
   
   Gingseng juga sering dibuat macam-macam campuran berbagai makanan maupun minuman salah satunya menikmati gingseng sebagai campuran kopi (coffe gingseng), menurut beberapa teman minum kopi gingseng khasiatnya terasa banget, padahal temen tuh darah tinggi, menurut dia gingseng coffe gak bikin Hipertensinya kambuh! begitu minum kopi gingseng ini badan terasa lebih hangat selain itu (maaf) air seni yang dibuang juga tidak bakalan berbau pesing, malah bau kopi.
  
  Bentuk olahan lain gingseng bisa dibikin tumis daun gingseng, yup cukup daunnya saja ditumis dengan bawang putih, cabe merah kering, sedikit garam dan gula saja sudah menimbulkan cita rasa yang maknyuuuuussss!!!!!!!!!!....... :D
bagaimana dengan anda? sudah membuktikan khasiat gingseng itu sendiri?

Tuesday, August 14, 2007

sistem reproduksi pria

source : medicastore.com
DEFINISI
struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum (kantung zakar) dan testis
struktur dalamnya terdiri dari vas deferens, uretra, kelenjar prostat dan vesikula seminalis.

anatomi sistem reproduksi pria

sperma (pembawa gen pria) dibuat di testis dan disimpan di dalam vesikula seminalis.
ketika melakukan hubungan seksual, sperma yang terdapat di dalam cairan yang disebut semenereksi.


struktur

penis terdiri dari:
- akar (menempel pada didnding perut)
- badan (merupakan bagian tengah dari penis)
- glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di umung glans penis.
dasar glans penis disebut korona.
pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) membentang mulai dari korona menutupi glans penis.

sirkumsisi

badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan erektil:
- 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus kavernosus, terletak bersebelahan
- rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum, mengelilingi uretra.
jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi).

skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi testis.
skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk secara normal, testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh.
otot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengencang sehinnga testis menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke tubuh (dan suhunya menjadi lebih hangat).

testis berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak di dalam skrotum. biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan.
testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan membuat testosteron (hormon seks pria yang utama).

anatomi sistem reproduksi pria

epididimis terletak di atas testis dan merupakan saluran sepanjang 6 meter.
epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan ruang serta lingkungan untuk proses pematangan sperma.

vas deferens merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis.
saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra dan membentuk duktus ejakulatorius.
struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan bersama-sama vas deferens dan membentuk korda spermatika.

jalur sperma

uretra berfungsi 2 fungsi:
(buah zakar). dikeluarkan melalui vas deferens dan penis yang mengalami
  • bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih
  • bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.

    kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari uretra.
    biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia.
    prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen. cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.


    fungsi

    selama melakukan hubungan seksual, penis menjadi kaku dan tegak sehingga memungkinkan terjadinya penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina)
    ereksi terjadi akibat interaksi yang rumit dari sitem saraf, pembuluh darah, hormon dan psikis.
    rangsang yang menyenangkan menyebabkan suatu reaksi di otak, yang kemudian mengirimkan sinyalnya melalui korda spinalis ke penis.
    arteri yang membawa darah ke korpus kavernosus dan korpus spongiosum memberikan respon, yaitu berdilatasi (melebar). arteri yang melebar menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah erektil ini, sehingga daerah erektil terisi darah dan melebar.
    otot-otot di sekitar vena yang dalam keadaan normal mengalirkan darah dari penis, akan memperlambat aliran darahnya.
    tekanan darah yang meningkat di dalam penis menyebabkan panjang dan diameter penis bertambah.

    ejakulasi terjadi pada saat mencapai klimaks, yaitu ketika gesekan pada glans penis dan rangsangan lainnya mengirimkan sinyal ke otak dan korda spinalis.
    saraf merangsang kontraksi otot di sepanjang saluran epididimis dan vas deferens, vesikula seminalis dan prostat. kontraksi ini mendorong semen ke dalam uretra.
    selanjutnya kontraksi otot di sekeliling urretra akan mendorong semen keluar dari penis.
    leher kandung kemih juga berkonstriksi agar semen tidak mengalir kembali ke dalam kandung kemih.

    setelah terjadi ejakulasi (atau setelah rangsangan berhenti), arteri mengencang dan vena mengendur.
    akibatnya aliran darah yang masuk ke arteri berkurang dan aliran darah yang keluar dari vena bertambah, sehingga penis menjadi lunak.
  • sistem reproduksi wanita

    DEFINISI
    organ kelamin luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi.
    saluran kelamin wanita memiliki lubang yang berhubungan dengan dunia luar, sehingga mikroorganisme penyebab penyakit bisa masuk dan menyebabkan infeksi kandungan. mikroorganisme ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.

    organ kelamin dalam membentuk sebuah
    jalur (saluran kelamin), yang terdiri dari:

  • ovarium (indung telur), menghasilkan sel telur
  • tuba falopii (ovidak), tempat berlangsungnya pembuahan
  • rahim (uterus), tempat berkembangnya embrio menjadi janin
  • vagina, merupakan jalan lahir.


    alat reproduksi wanita

    organ kelamin luar

    organ kelamin luar (vulva) dibatasi oleh labium mayor (sama dengan skrotum pada pria). labium mayor terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebasea (penghasil minyak); setelah puber, labium mayor akan ditumbuhi rambut.
    labium minor terletak tepat di sebelah dalam dari labium mayor dan mengelilingi lubang vagina dan uretra.

    lubang pada vagina disebut introitus dan daerah berbentuk separuh bulan di belakang introitus disebut forset.
    jika ada rangsangan, dari saluran kecil di samping introitus akan keluar cairan (lendir) yang dihasilkan oleh kelenjar bartolin.
    uretra terletak di depan vagina dan merupakan lubang tempat keluarnya air kemih dari kandung kemih.

    labium minora kiri dan kanan bertemu di depan dan membentuk klitoris, yang merupakan penonjolan kecil yang sangat peka (sama dengan penis pada pria).
    klitoris dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang disebut preputium (sama dengan kulit depat pada ujung penis pria).
    klitoris sangat sensitif terhadap rangsangan dan bisa mengalami ereksi.

    labium mayor kiri dan kanan bertemu di bagian belakang membentuk perineum, yang merupakan suatu jaringan fibromuskuler diantara vagina dan anus.
    kulit yang membungkus perineum dan labium mayo sama dengan kulit di bagian tubuh lainnya, yaitu tebal dan kering dan bisa membentuk sisik. sedangkan selaput pada labium minor dan vagina merupakan selaput lendir, lapisan dalamnya memiliki struktur yang sama dengan kulit, tetapi permukaannya tetap lembab karena adanya cairan yang berasal dari pembuluh darah pada lapisan yang lebih dalam.
    karena kaya akan pembuluh darah, maka labium minora dan vagina tampak berwarna pink.

    lubang vagina dikeliling oleh himen (selaput dara).
    kekuatan himen pada setiap wanita bervariasi, karena itu pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual, himen bisa robek atau bisa juga tidak.


    organ kelamin dalam

    dalam keadaan normal, dinding vagina bagian depan dan belakang saling bersentuhan sehingga tidak ada ruang di dalam vagina kecuali jika vagina terbuka (misalnya selama pemeriksaan atau selama melakukan hubungan seksual).
    pada wanita dewasa, rongga vagina memiliki panjang sekitar 7,6-10 cm. sepertiga bagian bawah vagina merupakan otot yang mengontrol garis tengah vagina. dua pertiga bagian atas vagina terletak diatas otot tersebut dan mudah teregang.

    serviks (leher rahim) terletak di puncak vagina.
    selama masa reproduktif, lapisan lendir vagina memiliki permukaan yang berkerut-kerut. sebelum pubertas dan sesudah menopause, lapisan lendir menjadi licin.

    rahim merupakan suatu organ yang berbentuk seperti buah pir dan terletak di puncak vagina.
    rahim terletak di belakang kandung kemih dan di depan rektum, dan diikat oleh 6 ligamen.
    rahim terbagi menjadi 2 bagian, yaitu serviks dan korpus (badan rahim). serviks merupakan uterus bagian bawah yang membuka ke arah vagina. korpus biasanya bengkok ke arah depan.
    selama masa reproduktif, panjang korpus adalah 2 kali dari panjang serviks. korpus merupakan jaringan kaya otot yang bisa melebar untuk menyimpan janin. selama proses persalinan, dinding ototnya mengkerut sehingga bayi terdorong keluar melalui serviks dan vagina.

    sebuah saluran yang melalui serviks memungkinkan sperma masuk ke dalam rahim dan darah menstruasi keluar. serviks biasanya merupakan penghalang yang baik bagi bakteri, kecuali selama masa menstruasi dan selama masa ovulasi (pelepasan sel telur).
    saluran di dalam serviks adalah sempit, bahkan terlalu sempit sehingga selama kehamilan janin tidak dapat melewatinya. tetapi pada proses persalinan saluran ini akan meregang sehingga bayi bisa melewatinya.

    saluran serviks dilapisi oleh kelenjar penghasil lendir. lendir ini tebal dan tidak dapat ditembus oleh sperma kecuali sesaat sebelum terjadinya ovulasi.
    pada saat ovulasi, konsistensi lendir berubah sehingga sperma bisa menembusnya dan terjadilah pembuahan (fertilisasi). selain itu, pada saat ovulasi, kelenjar penghasil lendir di serviks juga mampu menyimpan sperma yang hidup selama 2-3 hari.
    sperma ini kemudian dapat bergerak ke atas melalui korpus dan masuk ke tuba falopii untuk membuahi sel telur. karena itu, hubungan seksual yang dilakukan dalam waktu 1-2 hari sebelum ovulasi bisa menyebabkan kehamilan.

    lapisan dalam dari korpus disebut endometrium. setiap bulan setelah siklus menstruasi, endometrium akan menebal.
    jika tidak terjadi kehamilan, maka endometrium akan dilepaskan dan terjadilah perdarahan. ini yang disebut dengan siklus menstruasi.

    tuba falopii membentang sepanjang 5-7,6 cm dari tepi atas rahim ke arah ovarium.
    ujung dari tuba kiri dan kanan membentuk corong sehingga memiliki lubang yang lebih besar agar sel telur jatuh ke dalamnye ketika dilepaskan dari ovarium.
    ovarium tidak menempel pada tuba falopii tetapi menggantung dengan bantuan sebuah ligamen.

    sel telur bergerak di sepanjang tuba falopii dengan bantuan silia (rambut getar) dan otot pada dinding tuba.
    jika di dalam tuba sel telur bertemu dengan sperma dan dibuahi, maka sel telur yang telah dibuahi ini mulai membelah.
    selama 4 hari, embrio yang kecil terus membelah sambil bergerak secara perlahan menuruni tuba dan masuk ke dalam rahim.
    embrio lalu menempel ke dinding rahim dan proses ini disebut implantasi.

    setiap janin wanita pada usia kehamilan 20 minggu memiliki 6-7 juta oosit (sel telur yang sedang tumbuh) dan ketika lahir akan memiliki 2 juta oosit.
    pada masa puber, tersisa sebanyak 300.000-400.000 oosit yang mulai mengalami pematangan menjadi sel telur. tetapi hanya sekitar 400 sel telur yang dilepaskan selama masa reproduktif wanita, biasanya setiap siklus menstruasi dilepaskan 1 telur.
    ribuan oosit yang tidak mengalami proses pematangan secara bertahap akan hancur dan akhirnya seluruh sel telur akan hilang pada masa menopause.

    sebelum dilepaskan, sel telur tertidur di dalam folikelnya.
    sel telur yang tidur tidak dapat melakukan proses perbaikan seluler seperti biasanya, sehingga peluang terjadinya kerusakan pada sel telur semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya usia wanita. karena itu kelainan kromosom maupun kelainan genetik lebih mungkin terjadi pada wanita yang hamil pada usianya yang telah lanjut.

    alat reproduksi wanita bagian dalam
    anatomi rahim
  • Diet Pun Boleh Makan Malam


    Kegemukan
    (obesitas) kian disadari sebagai sumber penyakit-penyakit diovaskular (Jantung dan Pembuluh darah), misalnya sering dikaitkan dengan obesitas.

    Karena itu, kesadaran untuk menurunkan berat badan juga meningkat ditengah masyarakat. Selain untuk menghindari penyakit, upaya menurunkan berat badan biasanya juga dilakukan demi penampilan. Namun, upaya diet sering gagal ditengah jalan dan tidak mencapai hasil yang maksimal.

    Menurut Eko Dwi Martini DCN, ahli gizi RSU dr Soetomo Surabaya, diet yang baik bukan berarti tidak makan. “makan tetap 3x sehari, tapi porsinya dikurangi,” katanya.

    Yang juga harus dikurangi, lanjut dia adalah konsumsi gorengan dan makanan tinggi lemak. Dianjurkan pula mengkonsumsi buah dan sayuran. “Buah dan sayuran mengandung banyak serat dan vitamin sehingga memperlancar metabolisme tubuh,”jelasnya.

    Bagi mereka yang berminat diet, sarapan sangat dianjurkan. Sebab, energi dari makan pagi itu akan digunakan untuk beraktifitas.

    Selain makan tiga kali sehari, dua kali makan scank dikira wajar. Yang perlu diperhatikan dan diingat adalah antara makan dan scank harus ada interval 3 – 3,5jam. Misalnya bila sarapan pukul 07.00, scank I sebaiknya pukul 10.00, dilanjutkan makan siang 3jam kemudian (pukul 13.00). Selang 3jam berikutnya, snack II boleh dilakukan, dan makan malam 3jam kemudian.

    Jadi, diet tidak berarti pantang makan malam. Hanya, porsinya harus lebih kecil daripada sarapan dan makan siang. Jika masih lapar, bisa ditambahkan sayuran atau buah. ”susu juga boleh dikonsumsi asal rendah lemak,” kata dokter ini.

    Masih menurut Eko, banyak yang gagal diet karena tidak memperhatikan berapa lama makanan berubah menjadi energi. Dia lalu mencontohkan akan malam dengan nasi putih dan daging. Nasi putih berubah menjadi energi setelah 3-4jam. Lauk hewani berubah menjadi energi setelah 6jam. Yang sering terjadi, pelaku diet tertidur sebelum makanan tersebut menjadi energi. ”akibatnya, makanan tadi menjadi timbunan lemak,” ujarnya.

    Diigatkan pula, pola makan perlu diimbangi dengan aktivitas fisik. Tidak harus olahraga. Aktivitas fisik bisa berupa kegiatan sehari-hari dirumah, misal mencuci mobil, setrika, menyanyi, atau mengecat rumah (metropolis, 9 Agustus 2007)

    *lampiran:

    Kegitan yang membakar 100 kalori

    1. Bowling (35menit)

    2. Renang (gaya dada dan kupu-kupu) (10menit)

    3. Aerobik (16menit)

    4. Tenis (15menit)

    5. Treatmill cepat (12menit)

    6. Lari jarak konstan (1Km)

    7. Lompat tali (10menit)

    8. Daki Gunung/Bukit (13menit)

    9. Sepeda statis (20menit)

    10. Menyelam (20menit)

    11. Naik turun tangga (17menit)

    12. Ice skate (12menit)

    13. Lompat2 diair (25menit)

    14. Mandi shower (25menit)

    Perkiraan pengeluaran Energi

    Kegiatan

    Kalori/jam

    Berpakaian

    33

    Istirahat

    15

    Berjalan

    130-200

    Berlari

    500-930

    Menyanyi

    37

    Mencuci piring

    59

    Setrika

    59

    Menyapu

    110

    Menulis

    10-20

    Berpikir

    7-8

    Mengetik cepat

    16-40

    Mengecat rumah

    160

    Berenang

    200-700

    memanjat

    200-960

    Monday, August 13, 2007

    Hiperplasia endometrium bisa menjangkit hampir kebanyakan wanita

    Hiperplasia endometrium adalah suatu masalah dimana terjadi penebalan/pertumbuhan berlebihan dari lapisan dinding dalam rahim (endometrium), yang biasanya mengelupas pada saat menstruasi.
    Hiperplasia endometrium biasa terjadi akibat rangsangan / stimulasi hormon estrogen yang tidak diimbangi oleh progesteron. Pada masa remaja dan beberapa tahun sebelum menopause sering terjadi siklus yang tidak berovulasi sehingga pada masa ini estrogen tidak diimbangi oleh progesteron dan terjadilah hiperplasia. Kejadian ini juga sering terjadi pada ovarium polikistik yang ditandai dengan kurangnya kesuburan (sulit hamil).

    Gejala dari hiperplasia endometrium, antara lain : siklus menstruasi tak teratur, tidak haid dalam jangka waktu lama (amenore) ataupun menstruasi terus-menerus dan banyak. Selain itu, akan sering mengalami plek bahkan muncul gangguan sakit kepala, mudah lelah dan sebagainya.
    Dampak berkelanjutan dari penyakit ini, adalah penderita bisa mengalami kesulitan hamil dan terserang anemia. Hubungan suami-istri pun terganggu karena biasanya terjadi perdarahan yang cukup parah.

    Penebalan pada lapisan dinding dalam rahim terjadi karena kerja hormon estrogen. Makanya, jika terjadi penebalan berlebih itu menunjukkan adanya peningkatan berlebih dari kadar hormon estrogen itu sendiri.
    Pada kasus umum, peningkatan hormon estrogen bisa terjadi akibat dipicu oleh tumbuhnya kista. Pada kasus lain, penebalan dinding rahim juga terjadi karena faktor ketidakseimbangan hormonal dimana peningkatan hormon estrogen tak diimbangi oleh peningkatan progesteron. Kondisi ini juga biasanya dialami oleh wanita yang tergolong berbadan gemuk karena produksi estrogennya berlebihan. Jadi, hiperplasia endometrium sebenarnya bisa dialami siapa pun, baik yang sudah memiliki anak maupun belum.

    Terjadinya penebalan dinding rahim bisa diketahui dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Namun untuk memastikannya perlu dilakukan kuratase. Hasil kuretan dinding rahim akan dikirim ke bagian Patologi Anatomi untuk didiagnosa lebih lanjut.

    Berdasarkan kajian medis, gangguan penebalan dinding rahim ini bisa dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu:
    1. Simplek : kategori ringan dan tak akan berakhir dengan keganasan sehingga penderita tetap masih bisa hamil.
    2. Kistik / Kelenjar / Adenomatous: juga tergolong tidak berbahaya.
    3. Atipik : kategori berbahaya, biasanya merupakan cikal bakal terjadinya kanker. Ini yang perlu diwaspadai.

    Terapi atau pengobatan bagi penderita hiperplasia, antara lain sebagai berikut:
    1.) Tindakan kuratase selain untuk menegakkan diagnosa sekaligus sebagai terapi untuk menghentikan perdarahan.
    2.) Selanjutnya adalah terapi progesteron untuk menyeimbangkan kadar hormon di dalam tubuh. Namun perlu diketahui kemungkinan efek samping yang bisa terjadi, di antaranya mual, muntah, pusing, dan sebagainya. Rata-rata dengan pengobatan hormonal sekitar 3-4 bulan, gangguan penebalan dinding rahim sudah bisa diatasi.
    3.) Jika pengobatan hormonal yang dijalani tak juga menghasilkan perbaikan, biasanya akan diganti dengan obat-obatan lain.
    Tanda kesembuhan penyakit hiperplasia endometrium yaitu siklus haid kembali normal.
    Jika sudah dinyatakan sembuh, ibu sudah bisa mempersiapkan diri untuk kembali menjalani kehamilan. Namun alangkah baiknya jika terlebih dahulu memeriksakan diri pada dokter. Terutama pemeriksaan bagaimana fungsi endometrium, apakah salurannya baik, apakah memiliki sel telur dan sebagainya.
    4.) Khusus bagi penderita hiperplasia kategori atipik, jika memang terdeteksi ada kanker, maka jalan satu-satunya adalah menjalani operasi pengangkatan rahim. Penyakit hiperplasia endometrium cukup merupakan momok bagi kaum perempuan dan kasus seperti ini cukup dibilang kasus yang sering terjadi, maka dari itu akan lebih baik jika bisa dilakukan pencegahan yang efektif.

    Langkah-langkah bisa yang disarankan untuk pencegahan, seperti:
    * Melakukan pemeriksaan USG dan / atau pemeriksaan rahim secara rutin, untuk deteksi dini ada kista yang bisa menyebabkan terjadinya penebalan dinding rahim.
    * Melakukan konsultasi ke dokter jika mengalami gangguan seputar menstruasi apakah itu haid yang tak teratur, jumlah mestruasi yang banyak ataupun tak kunjung haid dalam jangka waktu lama.

    manfaat kemangi

    Kemangi ternyata tidak hanya bermanfaat sebagai bagian dari lalapan

    yang lezat dimakan dengan sambal dan ayam atau ikan goreng. Namun,

    kemangi memiliki manfaat bagi organ seksual pria dan wanita. Dalam

    Harian Pikiran Rakyat dikatakan, senyawa dalam kemangi dapat mengatasi

    masalah ejakulasi pria (ej.dini), pada Kandungan Apigenin fenkhona dan

    eugenol dalam kemangi dapat mempermudah ereksi. Selain itu, zat

    arginin yang ada di dalam kemangi dapat memperkuat daya hidup sperma

    dan mencegah kemandulan.

    Begitu juga pada wanita, kemangi kaya akan senyawa anetol dan boron

    yang mampu merangsang hormon estrogen. Senyawa eugenol-nya juga mampu

    membunuh jamur penyebab keputihan. Selain itu zat stigmaasterol dalam

    kemangi dapat merangsang pematangan sel telur. Tannin dan seng

    mengurangi sekresi cairan vagina. Ada lagi zat triptofan yang dapat

    menunda menopause.

    Teknik Merawat Mr.P & Mrs.V

    Banyak hal yg membuatnya menjadi prima & banyak hal juga yg bisa
    membuatnya mjd loyo. Utk itu perlu diperhatikan hal2 berikut agar
    ‘senjata ini’ selalu siap tempur.

    DIET. Hindari makanan berlemak. Sumbatan lemak pd arteri ‘Mr.P’ &
    arteri jantung bisa mengganggu aliran darah. Bila arteri ‘Mr.P’
    tersumbat bisa mengakibatkan gangguan ereksi. Lakukan diet rendah lemak
    & tinggi serat. Hindari lemak jenuh yg terdpt di mentega, daging
    & makanan yg digoreng.

    OLAH RAGA. Agar fisik prima lakukan olah raga berlari, mendayung atau
    bersepeda secara teratur. Idealnya aktivitas ini dilakukan paling
    sedikit 30 menit setiap harinya. Dng demikian bisa memperkuat daya
    pompa jantung, sehingga darah & oksigen bisa mengalir dng lancer ke
    ‘Mr.P’ & seluruh tubuh.

    LATIHAN KELENTURAN. Panggul yg lentur memungkinkan pengendalian ‘Mr.P’
    yg lebih baik selama hubungan seksual. Latihan panggul dpt meningkatkan
    sirkulasi darah di daerah tsb.

    TINGKATKAN FREKUENSI ejakulasi. Cara ini bisa mjd penghilang stress yg
    hebat & bisa mencegah terhentinya produksi sperma. Banyak ahli yg
    percaya kalau ejakulasi bisa menghilangkan atau bahkan mencegah
    pembengkakan prostate.

    BERHENTI MEROKOK. Tiap isapan rokok menjadikan darah semakin sulit
    mencapai ‘Mr.P’ .Merokok bisa menyebabkan penumpukan plak di arteri
    termasuk yg menuju ke ‘Mr.P’

    BUANG STRES. Problema hidup bisa membuat ‘Mr.P’ jadi loyo. Sulit utk
    bisa melihat ‘senjata berdiri’ kalau yg empunya sedang stress.

    KONSUMSI KROMIUM. Zat hara yg terkandung di brokoli, wheat germ &
    bran sereal bisa menstabilkan gula darah. Penyakit diabetes bisa
    membuat ‘Mr.P’

    Memiliki ‘Mrs.V’ yg wangi, mampu menjepit ‘Mrs.P’ dng kuat, bersih
    & sehat adalah andalan bagi semua wanita. Wanita bukan hanya cantik
    dr penampilannya saja, namun merawat alat vitalnya adalah yg paling
    penting.

    PERTAMA. Dng menjaga kebersihan yakni sering mengganti CD (celana
    dalam) agar tidak lembab, membasuh ‘Mrs.V’ dng air bersih bukan dng
    produk pembersih ‘Mrs.V’ yg dijual di pasaran krn PH-nya tidak sama dng
    PH ‘Mrs.V’ apalagi dng embel2 ‘Menjadikan Mrs.V wangi’. Mengapa? Karena
    ‘Mrs.V’ memang diciptakan mempunyai bau khas dng PH yg asam, supaya
    bakteri & kuman2 tidak tumbuh & berkembangbiak. Jadi jng
    merubah PH-nya dng mencuci menggunakan produk pembersih ‘Mrs.V’ atau
    antiseptic.

    KEDUA. Menjaga elastisitas ‘Mrs.V’, dimana otot ‘Mrs.V’ bisa melakukan
    kontraksi yg kuat. Sehingga mampu menjepit bahkan mencengkram ‘Mr.P’ yg
    masuk / saat melakukan penetrasi. Caranya adalah wanita mesti rajin
    melakukan senam kaegel. Senam kaegel yg ditemukan Arnold Kaegel MD,
    seorang ahli ginekologi ini bertujuan utk menguatkan otot2 di panggul,
    termasuk otot ‘Mrs.V’, serta saluran kemih.

    PRAKTEKNYA senam kaegel adalah dng belajar menahan pipis beberapa kali.
    Nah, semakin sering latihan senam kaegel maka logikanya akan membuat
    rahim lebih kuat, tidak gampang turun. Bukan hanya otot rahim saja,
    tetapi juga termasuk otot --MRS. V-- yg salah satu manfaatnya bisa
    ‘menjepit’ ‘Mrs.P’ dng kuat sehingga menimbulkan sensasi pd laki2.
    Istilahnya ‘cengkeramannya’ kuat.

    Teh Perkecil Risiko Kanker Kulit

    Orang yang memanfaatkan waktu senggang dengan minum teh tiap malam, kemungkinan berisiko rendah menderita kanker kulit.

    Dalam sebuah penelitian terhadap 2.200 orang dewasa, peneliti menemukan bahwa penikmat teh kemungkinan berisiko kecil mengalami perkembangan squamous cell atau basal cell carcinoma.Keduanya merupakan penyebab kanker kulit.

    Pria dan wanita yang secara teratur minum teh––setidaknya satu cangkir atau lebih tiap hari, berisiko 20–30 persen lebih rendah untuk berkembang menjadi kanker dibandingkan mereka yang tidak rutin minum teh. Efek samping semakin dirasakan bagi penikmat teh yang secara teratur meminum sedikitnya dua gelas teh setiap hari.

    Penelitian ini dipublikasikan dalam The Journal of the American Academy of Dermatology. Penemuan ini tidak berarti jika dikaitkan dengan paparan sinar matahari. Peneliti menemukan, tidak ada bukti penikmat teh akan berisiko rendah mengalami kanker kulit, walaupun mendapat sinar matahari secara berlebihan. Penelitian ini hanya menunjukkan hubungan antara minuman teh dengan malignant melanoma sebagai penyebab kanker kulit yang mematikan.

    ”Masih dalam penelitian yang sama, teori yang menyebutkan bahwa teh yang mengandung antioksidan akan mengurangi bahaya radiasi sinar ultraviolet,” ungkap Ketua Peneliti dari Rees of Dartmouth Medical School, New Hampshire, Lebanon, Dr Judy R. Mengonsumsi teh sering dihubungkan dengan risiko rendah kanker kulit yang didukung pula sejumlah faktor, seperti usia, jenis kulit, riwayat kesehatan, khususnya kesehatan kulit.

    KANDUNGAN KOLESTEROL PER 10 gr BERBAGAI JENIS MAKANAN

    Semoga info ini bisa bermanfaat.
    Ingat kalau sudah kena penyakit pembuluh darah, apalagi di daerah Jantung maka kemungkinannya adalah Balloning atau by-pass.
    Balloning 60 - 80 juta.
    By-pass 120 - 150 juta.

    WARNING !!!
    KANDUNGAN KOLESTEROL DARI PER 10 gr MAKANAN
    NO - NAMA MAKANAN - KOLESTEROL (MG) - KATEGORI

    1 Putih Telur Ayam :0 :SEHAT
    2 Teripang (Haisom) :0 :SEHAT
    3 Ubur-Ubur :0 :SEHAT
    4 Susu Sapi Non Fat :0 :SEHAT
    5 Daging Ayam Pilihan Tanpa Lemak: 50: SEHAT
    6 Daging Bebek Pilihan Tanpa Lemak: 50: SEHAT
    7 Ikan Sungai Biasa: 60: SEHAT
    8 Daging Sapi Pilihan Tanpa Lemak: 65: SEHAT
    9 Daging Kelinci: 70: SEHAT
    10 Daging Kambing Pilihan Tanpa Lemak: 86: SEHAT
    11 Ikan Ekor Kuning: 98: SEKALI-SEKALI
    12 Daging Asap (Ham): 100: SEKALI-SEKALI
    13 Iga Sapi: 105: SEKALI-SEKALI
    14 Daging Sapi: 110: SEKALI-SEKALI
    15 Burung Dara: 120: SEKALI-SEKALI
    16 Ikan Bawal: 125: SEKALI-SEKALI
    17 Daging Sapi Berlemak: 130: HATI-HATI
    18 Gajih Sapi: 130: HATI-HATI
    19 Keju: 140: HATI-HATI
    20 Sosis Daging: 150: HATI-HATI
    21 Kepiting: 160: HATI-HATI
    22 Udang: 160: HATI-HATI
    23 Kerang / Siput: 160: HATI-HATI
    24 Belut: 185: BERBAHAYA
    25 Santan Kelapa: 185: BERBAHAYA
    26 Susu Sapi: 250: BERBAHAYA
    27 Susu Sapi Cream: 280: BERBAHAYA
    28 Coklat / Cacao: 290: BERBAHAYA
    29 Mentega / Margarin: 300: BERBAHAYA
    30 Jeroan Sapi: 380: BERBAHAYA
    31 Kerang Putih / Remis / Tiram: 450: BERBAHAYA
    32 Telor Ayam: 500: BERBAHAYA
    33 Jeroan Kambing: 610: BERBAHAYA
    34 CUMI-CUMI: 1,170: PANTANG
    35 KUNING TELOR AYAM: 2,000: PANTANG
    36 OTAK SAPI: 2,300: PANTANG
    37 TELOR BURUNG PUYUH: 3,640: PANTANG
    Keterangan:
    Kolesterol Normal dalam darah 160 - 200
    Kolesterol tinggi akan mengakibatkan penyakit mendadak seperti hipertensi, jantung, stroke, kematian

    Sumber: GENERAL HOSPITAL SINGAPORE

    Ingin Jantung Sehat? Kurangi Garam

    Tahukah Anda, konsumsi garam dalam taraf wajar dan tak berlebihan bukan hanya bisa mengurangi tekanan darah, tapi juga mengurangi resiko penyakit jantung secara keseluruhan.

    Dalam laporan media yang dilansir dari BBC, Jumat (20/04), menyebutkan mereka yang berada di ambang tekanan darah tinggi dan mengurangi asupan sodium sebesar 25 sampai 35 persen ternyata mampu mengurangi resiko penyakit jantung secara menyeluruh sampai 25 persen. Dan penurunan resiko ini berlangsung selama 10 sampai 15 tahun.

    Dr. Nancy Cook dan rekan dari Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School di Boston meneliti lebih dari 3 ribu relawan yang tergabung dalam sebuah studi tentang makanan berkadar garam rendah dan dampaknya pada tekanan darah tinggi.

    Dalam laporannya di British Medical Journal, relawan yang diberikan makanan berkadar garam rendah memiliki resiko lebih kecil terhadap segala jenis penyakit jantung bahkan 10 sampai 15 tahun kemudian. Mereka juga menghadapi kemungkinan 20 persen lebih rendah dari kematian dibandingkan dengan orang yang mengkonsumsi makanan normal.

    "Studi kami membuktikan bahwa pengurangan sodium bisa mencegah penyakit jantung dan dapat menghilangkan setiap residu yang berhubungan bahwa pengurangan sodium dapat berbahaya," jelas Nancy.

    National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI), yang mendanai studi itu, menyarankan pengurangan konsumsi sodium, karena asupan garam jelas berhubungan dengan tekanan darah tinggi.

    Saat ini tercatat lebih dari 65 juta orang dewasa di AS, satu dari tiga, tak dapat menghindari dari tekanan darah tinggi, di atas 140/90, kata NHLBI. Sebanyak 59 juta orang lagi memiliki resiko terserang darah tinggi --yang dimasukkan ke dalam tekanan darah 120/80 atau lebih.

    Rata-rata makanan di AS dan Inggris mengandung lebih dari 2,300Mg sodium yang direkomendasikan setiap hari oleh NHLBI dan kelompok ahli.

    Tim jurumasak mengatakan garam mungkin berdampak pada saluran darah dan kesehatan jantung dengan cara melalui tekanan darah. Karena sodium membuat pembuluh darah tak mampu mengembang dan berkontraksi dan memperkeras sel jantung.

    Pengurangan asupan sodium untuk mencegah resiko sakit jantung juga diamini Professor Graham MacGregor, konsultan kesehatan cardiovascular di Rumah Sakit St George, London dan kepala Consensus Action Group on Salt. MacGregor berharap pada 2010 setiap orang bisa mengkonsumsi garam tidak lebih dari enam gram perharinya.

    Berikut batas asupan garam/sodium berdasarkan usia:
    - 1 to 3 years - 2 g salt a day (0.8g sodium)
    - 4 to 6 years - 3g salt a day (1.2g sodium)
    - 7 to 10 years - 5g salt a day (2g sodium)
    - 11 and over - 6g salt a day (2.5g sodium)

    Sumber: Food Standards Agency

    Mutasi Gen Tingkatkan Resiko Autisme

    Mutasi gen sangat kecil yang terjadi secara spontan dapat meningkatkan resiko autisme, demikian menurut studi yang dipublikasikan, Kamis (15/3). Mutasi langka itu ditemukan 10 kali lebih sering pada orang yang memiliki tanda autisme daripada individu yang lain, kata pimpinan riset Jonathan Sebat dari the Cold Spring Harbor Laboratory di New York.

    Penelitian itu juga menemukan bahwa beberapa anomali genetik berbeda lainnya juga pada akhirnya bisa membangkitkan tipe yang sama dari autisme sporadis. Sebat dan 30 rekannya dari sejumlah institusi melaporkan temuan mereka pada edisi online Science Express.

    "Hasil penelitian kami menunjukkan kesimpulan bahwa perubahan genetik yang sangat kecil itu sering ditemukan pada kasus autisme, setidaknya terjadi pada 10% kasus, dan utamanya dalam bentuk penyakit yang jarang ditemui, yang berarti 90% dari individu yang terkena," katanya.

    "Mengetahui autisme sporadis seperti ini akan membutuhkan pendekatan genetik yang berbeda dan memerlukan pendekatan terhadap keluarga yang hanya satu anggotanya terkena penyakit ini," katanya.

    Untuk itu studi yang didanai the National Institute of Mental Health (NIMH) itu meneliti materi genetik dari 264 keluarga. Para peneliti menemukan, mutasi spontan terjadi pada 14 dari 195 orang dengan kelainan autisme dan hanya terjadi pada dua dari 196 orang sehat yang tidak menderita kelainan autisme.

    Di antara 14 pasien yang mengalami mutasi genetik, 12 di antaranya adalah satu-satunya anggota keluarga yang menderita kelainan sedangkan dua lainnya setidaknya memiliki satu saudara dengan kelainan autisme. Studi itu mencatat bahwa mutasi tidak terjadi pada keluarga dengan lebih dari satu anggota menderita kelainan autisme.

    "Variasi struktural ini muncul sebagai jenis resiko genetik autisme yang berbeda dari perubahan urutan yang umum dalam rangkaian kode genetik yang kami cari," kata Direktur NIMH Thomas Insel.

    "Temuan ini tentunya memperumit pencarian gen yang memiliki kontribusi dalam autisme. Ini adalah perubahan yang jarang terjadi, menyebar di seluruh genom dan mereka memberitahu kita bahwa autisme mungkin bagian umum dari berbagai abnormalitas genetik yang berbeda," jelasnya.

    Para peneliti juga mencatat bahwa kegagalan membangun keahlian sosial, pengulangan, dan perilaku obsesif pada penderita autisme mungkin pada kenyataannya merupakan konsekuensi reaksi dari berbagai kerusakan kognitif yang berbeda.

    5 Menit = Mata Prima!

    Coba, deh, lakukan senam mata untuk menjaga kondisi indera pengelihatan kita. Selain membuat mata lebih rileks, senam mata selama lima menit ini juga akan menguatkan saraf dan otot mata. Sebelum mulai jangan lupa melepas kaca mata atau lensa kontak yang kita pakai supaya mata lebih santai. Idealnya, sih, kita melakukan senam mata sehari tiga kali dan bukan hanya saat mata lelah. Yang harus dilakukan:

    Rotasi bola mata
    Bayangkan di hadapan kita ada sebuah jam besar. Lihat angka 12 sejauh yang kita bisa (hingga mata melotot) dan tahan selama dua detik sebelum kembali ke posisi semula. Rasakan otot mata seperti ikut tertarik saat mata kita melotot. Lanjutkan ke angka satu dan seterusnya. Jangan lupa selalu kembali ke pusat jam sebelum melanjutkan ke angka berikutnya. Setelah selesai satu putaran lakukan gerakan sebaliknya (kebalikan arah jarum jam). Latihan ini akan menambah kelenturan otot okular serta membuatnya lebih kuat juga fleksibel.

    Memutar mata
    Latihan ini mirip dengan rotasi bola mata. Kita memulainya dari posisi angka 12 kemudian gerakan mata ke angka satu dan seterusnya hingga satu putaran penuh secara perlahan. Berusahalah untuk melihat angka sejauh yang kita mampu. Pelan-pelan saja.

    Fokus jauh-dekat
    Pegang sebatang pensil atau pulpen di depan mata kita (kira-kira 30 cm jaraknya). Kemudian pilih sebuah obyek tidak bergerak sebagai tanda fokus terdekat mata kita. Lihat kedua obyek tadi secara bergantian setiap dua detik. Lakukan berulang-ulang hingga mata kita terasa benar-benar bekerja.

    (CC)

    Sebenarnya apa sih kanker payudara itu?


    Kanker payudara disebabkan karena ada jaringan asing yang tumbuh di kelenjar susu. Jaringan asing ini terus membesar dan akhirnya merusak jaringan sehat di sekitarnya. SADARI, alias periksa payudara sendiri, dapat dilakukan dengan mengangkat lengan dan meraba payudara.
    Waspada bila Anda menemukan benjolan pada payudara. Benjolan yang
    ditemukan bisa berukuran 1,5-2 cm. Benjolan yang tidak sengaja teraba
    biasanya telah berukuran di atas dua cm (terbanyak tiga cm). Bila
    benjolan tersebut adalah kanker, dua cm dan tiga cm adalah bermakna,
    yaitu stadium I dan II.

    Umumnya, kanker payudara menyerang perempuan dengan usia 40 tahun yang
    tidak memiliki anak, perempuan mempunyai anak di atas 35 tahun,
    perempuan yang mengalami menstruasi pada usia lebih dini, perempuan
    tidak menyusui, perempuan yang mengalami menopause lambat dan perempuan
    yang mempunyai sejarah keluarga penderita kanker payudara. Namun dari
    data statistik, risiko terkena kanker lebih besar adalah mereka yang
    gemar sekali makan junk food atau makanan berlemak secara berlebihan.

    Gaya hidup dan pola konsumsi makanan berperan penting dalam membentengi
    diri Anda dari kanker payudara. Berolahragalah dengan teratur dengan
    pikiran yang selalu positif. Perbanyak konsumsi sayur dan buah, serta
    kurangi makan lemak. Bila Anda merokok, berhentilah.
    Anda tidak suka minum susu? Mulai sekarang, sebaiknya Anda ‘belajar’
    menggemari susu. Penelitian terbaru di Norwegia menyatakan bahwa susu
    dapat menurunkan resiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung,
    hipertensi dan kanker. Mengkonsumi tiga gelas atau lebih susu setiap
    hari ternyata juga dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara pada
    perempuan pramenopause.

    Mau tahu makanan yang juga sebaiknya mulai sekarang Anda ajak
    bersahabat ? Mereka adalah gandum, ikan salmon, tuna, wortel, bayam,
    yoghurt, susu kedelai murni dan jus jeruk.

    PENGOBATANnya..??
    Seperti layaknya penyakit kanker lainnya, kanker payudara juga mengenal
    tingkatan, atau yang biasa disebut sebagai stadium. Untuk pengobatannya
    pun variatif, bisa dengan operasi, mamografi, kemoterapi, radioterapi
    dan hormonal terapi. Cara lain seperti pengobatan alternatif, misalnya
    dengan mahkota dewa, daun mimba, sarang burung walet, cakar ayam,
    kunyit putih, dan keladi tikus juga dapat dicoba, walaupun itu hanya
    menghambat penyebaran sel kanker agar tidak merambat kemana-mana.

    Bahaya mengintai di balik pemakaian antibiotik

    Hampir semua orang pernah menggunakan antibiotik, baik dalam bentuk tablet, sirup maupun obat oles. Antibiotik telah 70 tahun lebih digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri.

    Penyakit serius, seperi, tuberkulosis atau kolera, yang ratusan tahun lalu merupakan penyakit fatal bagi seluruh umat manusia, kini tidak lagi merupakan ancaman seperti dulu.

    Penyakit klasik yang menggunakan antibiotik untuk mengatasinya adalah infeksi kandung kemih dan radang amandel. Antibiotik sering digunakan untuk mencegah bakteri bergerak dari kandung kemih ke ginjal. Dampak sampingnya sangat jarang. Obat antibiotik bagus untuk tubuh.

    Namun di sejumlah kasus, pasien gagal mengkonsumsi antibiotik secara tepat. Hal itu di antaranya dapat mempengaruhi bakteri usus dan memicu diare di sejumlah orang. Reaksi alergi kulit juga dapat terjadi jika obat oles digunakan dalam jangka waktu panjang. Konsumsi alkohol saat sedang menggunakan antibiotik juga sangat berbahaya.

    "Itu dapat memicu komplikasi pada hati sebagai dampak penggunaan alkohol," kata Constanze Wendt dari Lembaga Ilmu Kesehatan di Heidelberg.

    Antibiotik dapat juga mengurangi efektivitas pil kontrasepsi. Antibiotik berfungsi mencegah pertumbuhan bakteri. Mereka dibuat dengan berbagai cara berbeda.

    "Antibiotik yang banyak dijumpai adalah penisilin, namun juga ada antibiotik sintetis," kata kata Ursula Sellerberg dari Asosiasi Apoteker Jerman, yang berkantor pusat di Berlin.

    Antibiotik ada dua jenis, yaitu yang berspektrum luas dan yang berspektrum sempit. Sebagaimana namanya, antibiotik dengan spektrum luas efektif untuk melawan bakteri dengan jenis beragam, sedangkan yang berspektrum sempit untuk memerangi bakteri dengan jenis spesifik.

    Oleh karena penggunaan antibiotik sangat beragam, maka sejumlah bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik. Mereka tidak lagi dapat diatasi dengan obat konvensional, seperti antibiotik berspektrum luas.

    Untuk mencegah bakteri menjadi resisten, antibiotik hanya dapat digunakan dengan pengawasan resep dokter di sejumlah negara.

    Tapi, itu bukan masalah di banyak tempat. "Di Spanyol, misalnya, dimana antibiotik dapat dibeli di gerai obat. Kasus resistensi obat sangat tinggi," kata Sellerberg.

    Industri obat juga segan mengeluarkan antibiotik temuan baru ke pasar untuk menjaga efektivitas dalam kasus darurat, yang serius. Kebanyakan dokter sekarang sangat hati-hati memastikan dan tidak meresepkan antibiotik terlalu awal dalam masa perawatan.

    "Dalam kasus anak-anak, kami merawat penyakit infeksi tropis, seperti, sinusitis dengan mengurangi pembengkakan," kata Michael Deeg, ahli telinga, hidung dan tenggorokan, di Freiburg, Jerman Barat Daya.

    Antibiotik baru akan digunakan ketika infeksi makin berkembang, namun bahkan pada tahap itu, dokter masih mencoba menemukan metode paling efektif untuk memerangi infeksi.

    "Sebuah sampel cairan tengah diteliti di laboratorium untuk menemukan cara terbaik memerangi bibit penyakit," katanya.

    Antibiotik bekerja dengan cepat setelah dikonsumsi. "Di sejumlah kasus, pasien bebas dari seluruh gejala dalam beberapa jam," kata Sellerberg.

    Namun, itu adalah saat pasien berada dalam masa bahaya dimana penyakitnya bisa kambuh kembali. Terutama jika mereka berhenti mengonsumsi obat terlalu cepat, karena merasa membaik. Maka tidak semua bakteri telah terbunuh.

    Sellerberg dengan kuat mendorong pasien mengikuti jadwal perawatan sepanjang perintah dokter. Itu akan mencegah peluang sejumlah bakteri bertahan dari pengobatan dan menjadi resisten. Setiap orang yang resisten jika terinfeksi dengan bakteri itu lagi tidak dapat lagi dirawat secara efektif dengan antibiotik sama.

    Pasien juga dapat bersikap skeptik ketika bicara mengenai antibiotik.

    "Antibiotik hendaknya tidak diresepkan sebagai upaya pencegahan. Mereka seharusnya hanya diberikan jika infeksi terjadi," kata Wendt.

    Konsumsi tablet antibiotik untuk menanggulangi radang selaput lendir hidung adalah perawatan yang salah.

    Kebanyakan orang masih tidak peduli bahwa antibiotik tidak efektif melawan virus dan tidak dapat digunakan untuk memerangi flu biasa.

    Namun, Wendt mengatakan bahwa antibiotik masih merupakan cara paling efektif untuk merawat infeksi bakteri serius, seperti, meningitis atau infeksi paru-paru, yang dapat berakibat fatal jika tidak dirawat tepat waktu

    Mengapa jadwal imunisasi berbeda-beda ?

    Bukan cerita baru kalau ada orang tua yang menjadi bingung dan bertanya-tanya, mengapa jadwal dan jenis imunisasi anaknya berbeda dengan imunisasi saudaranya yang lain pada masa sebelumnya. Tak jarang tercetus komentar, "Kok sekarang imunisasinya jadi macam-macam, ya?" ; "Dulu tidak ada imunisasi sebanyak ini, kok?" ; "Mengapa anak saya tidak lagi mendapat imunisasi cacar?", dan masih banyak lagi kebingungan lainnya.


    Untuk memahami duduk perkara mengenai perbedaan-perbedaan dalam jadwal dan jenis imunisasi ini, perlu kita ingat kembali tujuan dari pemberian imunisasi. Prinsip dasar imunisasi adalah membangkitkan kekebalan tubuh terhadap serangan infeksi penyakit yang ada di sekelilingnya. Dengan kekebalan tubuh yang terbangun ini, diharapkan penyakit menular yang ada di sekitar sang anak tidak lagi dapat menyerang dan menyebabkannya sakit. Memang tidak ada jaminan 100% bahwa kalau sudah diimunisasi tidak akan terkena infeksi penyakit tersebut sama sekali, namun yang jelas kalaupun terkena penyakit ia tidak akan sampai mengalami sakit yang berat.


    Berdasarkan prinsip inilah, maka pemerintah atau ikatan dokter anak di sebuah negara kemudian menyusun rekomendasi jadwal dan jenis imunisasi yang perlu diberikan pada anak-anak. Jadwal dan jenis imunisasi yang direkomendasikan ini akan selalu disesuaikan dari waktu ke waktu, sesuai dengan macam jenis penyakit menular yang ada di masyarakat luas pada saat tersebut. Tentu saja ini juga akan disesuaikan dengan ketersediaan bahan untuk imunisasi, yaitu vaksin khusus untuk penyakit tersebut.


    Sebagai gambaran nyata, dahulu sekitar tahun 1960-an, di Indonesia dan seluruh dunia dilakukan imunisasi penyakit cacar. Bagi orang tua yang anaknya saat ini telah berumur lebih dari 30 tahun mungkin masih ingat akan imunisasi penyakit ini. Namun sejak tahun 1980-an imunisasi jenis ini tidak lagi diberikan. Pasalnya, memang penyakit ini telah berhasil dimusnahkan dari permukaan bumi sehingga memang tidak lagi dibutuhkan perlindungan terhadap penyakit ini.


    Contoh kebalikannya adalah imunisasi penyakit Hepatitis B yang kini merupakan imunisasi wajib bagi setiap bayi. Bagi yang saat ini telah berusia lebih dari 25 tahun, dahulu waktu masih anak-anak tidaklah mendapat imunisasi Hepatitis B. Sebabnya, pada saat dahulu memang imunisasi ini belum tersedia secara luas, walaupun penyakitnya sudah ada sejak sebelumnya. Saat ini, pemerintah dan ikatan dokter anak di Indonesia telah menjadikan imunisasi Hepatitis B sebagai salah satu imunisasi wajib bagi setiap bayi. Bahkan kini orang dewasa yang sewaktu kecil dahulu belum pernah diimunisasi dianjurkan untuk segera diimunisasi pula.


    Adanya kemajuan di bidang kedokteran dari waktu ke waktu pada akhirnya menghasilkan berbagai penemuan baru, termasuk vaksin baru terhadap penyakit menular. Sebagai hasilnya, kini telah ada pula vaksinasi untuk hepatitis A, penyakit radang otak (meningitis), influenza, campak jerman (rubella), gondongan (mumps), demam tifoid, radang paru-paru (pneumonia), rabies, demam kuning, japanese B ensefalitis, kolera, dan sebagainya. Bahkan kini di beberapa negara maju tengah berlangsung penelitian dan upaya pengembangan berbagai vaksinasi penyakit menular lainnya, seperti HIV, malaria, demam berdarah, dan sebagainya.


    Saat ini, imunisasi yang direkomendasikan oleh pemerintah dan ikatan dokter anak di Indonesia ada dua kelompok, yaitu yang diwajibkan dan yang dianjurkan. Imunisasi yang diwajibkan adalah BCG (untuk mencegah penyakit tuberkulosa), DPT (untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus), Hepatitis B, Polio, dan Campak. Sedangkan imunisasi yang dianjurkan antara lain adalah imunisasi HiB (untuk mencegah penyakit infeksi selaput otak), MMR (untuk mencegah penyakit gondongan, campak, dan campak jerman), Typhim-Vi (untuk mencegah demam tifoid), Hepatitis A, dan varicela (cacar air)


    Untuk program imunisasi wajib, setiap anak harus mendapatkannya tanpa kecuali. Vaksin untuk imunisasi wajib ini telah tersedia dengan biaya yang sangat murah, sebab sudah dapat diproduksi di dalam negeri, dan juga telah tersedia bahkan sampai setiap puskesmas. Sedangkan imunisasi yang masuk kategori dianjurkan, sebenarnya juga penting untuk diberikan pada anak. Namun karena saat ini harganya masih cukup mahal dan belum tersebar secara luas, sehingga tak semua penduduk dapat menjangkaunya, maka pemerintah hanya dapat menganjurkan bila memungkinkan untuk diberikan pada anak. Untuk selanjutnya, diharapkan berbagai vaksinasi yang saat ini sifatnya masih “dianjurkan” ini akan segera tersedia dengan biaya yang terjangkau sehingga dapat masuk kategori yang “diwajibkan”.


    Selain perbedaan jadwal dan jenis imunisasi berdasarkan waktu, ternyata jadwal dan jenis imunisasi juga bisa berbeda dari satu negara dengan negara yang lain. Sebagai contohnya, di negara Amerika Serikat, imunisasi BCG tidak bersifat wajib seperti halnya di Indonesia. Pasalnya memang penyakit tuberkulosa bisa dibilang sangat sedikit terdapat di negara tersebut. Sedangkan imunisasi MMR (mumps-measles-rubella) dan HiB sudah merupakan imunisasi rutin (wajib), sebab selain banyak kasusnya bagi masyarakat di negara tersebut biayanya terjangkau.


    Imunisasi apa yang diperlukan juga dipengaruhi apakah seseorang hendak pergi ke suatu wilayah tertentu. Dalam keadaan khusus, seseorang yang akan melakukan perjalanan ke daerah tertentu pun adakalanya memerlukan imunisasi tersendiri. Sebagai contoh, imunisasi terhadap infeksi meningitis meningokokus yang diperlukan bagi orang yang hendak ke wilayah sub-sahara Afrika. Contoh lainnya adalah imunisasi yellow fever untuk seseorang yang hendak ke Afrika atau ke Amerika Latin.


    Nah, jadi jangan bingung lagi mengenai imunisasi yang berbeda-beda ini. Imunisasi dapat berbeda dari waktu ke waktu, dan juga dari suatu wilayah negara dengan negara lainnya. Yang penting, kita harus paham imunisasi apa yang perlu diberikan pada anak (dan diri kita sendiri) sesuai dengan waktu dan tempat kita berada.

    Deteksi dini dan tanda bahaya penyakit dbd

    19/01/2007 - Dr Widodo Judarwanto SpA

    Si Udin yang berusia 5 tahun meninggal secara tragis karena penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). Orangtuanya menolak bila dikatakan oleh dokter bahwa penderita terlambat dibawa ke rumah sakit.

    Saat panas hari ke 1-2 anaknya berturut turut dibawa ke dokter dan hanya dikatakan menderita infeksi tengorokan. Selama rawat jalan saat hari ke 3 diagnosis berubah menjadi gejala tifus. Selanjutnya pada hari ke 5 dinyatakan meninggal karena penyakit DBD hanya berselang beberapa jam setelah masuk rumah sakit. Tampaknya kasus ini terjadi karena deteksi dini dan tanda bahaya DBD tidak dipahami dengan baik.

    Bagaimana agar DBD khususnya pada anak dapat diketahui secara dini? Tanda bahaya apakah yang harus dicurigai agar tidak terjadi keterlambatan?

    Masyarakat awam, bahkan seorang dokter yang ahli pun kadang sulit mendeteksi lebih awal diagnosis DBD. Gejala awal DBD tidak khas, hampir semua infeksi akut pada awal penyakitnya menyerupai DBD. Gejala khas seperti perdarahan pada kulit atau tanda perdarahan lainnya kadang terjadi hanya di akhir periode penyakit. Tragisnya bila penyakit ini terlambat didiagnosis, maka kondisi penderita sulit diselamatkan.

    Perjalanan penyakitnya sangat cepat, dalam beberapa hari bahkan dalam hitungan jam penderita bisa masuk dalam keadaan kritis. Untuk menghindari keterlambatan diagnosis DBD, perlu diketahui deteksi dini dan tanda bahaya DBD.

    Penyakit DBD setiap saat terus mengancam masyarakat Indonesia. Penyakit yang bisa menjadi sangat fatal ini dapat terjadi setiap saat tidak melihat musim, meskipun kasusnya meningkat dalam bulan-bulan tertentu.

    Dalam beberapa hari bahkan dalam hitungan jam penderita bisa masuk dalam keadaan kritis. Kecemasan semakin meningkat, bila saat ini anaknya mengalami panas badan apa pun penyebabnya. Pikiran pertama yang muncul di kepala adalah apakah anak saya menderita demam DBD?

    Mekanisme Terjadinya Penyakit

    Virus dengue penyebab DBD termasuk famili Flaviviridae, yang berukuran kecil sekali, yaitu 35-45 nm. Virus tersebut memasuki tubuh manusia melalui gigitan nyamuk yang menembus kulit. Setelah itu disusul oleh periode tenang selama kurang lebih empat hari, saat virus melakukan replikasi secara cepat dalam tubuh manusia.

    Apabila jumlah virus sudah cukup, virus akan memasuki sirkulasi darah (viraemia). Pada saat ini manusia yang terinfeksi akan mengalami gejala panas. Dengan adanya virus dengue dalam tubuh manusia, tubuh akan memberi reaksi. Bentuk reaksi tubuh terhadap virus ini antara manusia yang satu dan manusia yang lain dapat berbeda. Perbedaan reaksi ini akan memanifestasikan perbedaan penampilan gejala klinis dan perjalanan penyakit.

    Pada prinsipnya, bentuk reaksi tubuh manusia terhadap keberadaan virus dengue melalui beberapa tahapan.

    1. Bentuk reaksi pertama adalah terjadi netralisasi virus dan disusul dengan mengendapkan bentuk netralisasi virus pada pembuluh darah kecil di kulit berupa gejala ruam (rash).
    2. Bentuk reaksi kedua terjadi gangguan fungsi pembekuan darah sebagai akibat dari penurunan jumlah dan kualitas komponen-komponen beku darah yang menimbulkan manifestasi perdarahan.
    3. Bentuk reaksi ketiga terjadi kebocoran pada pembuluh darah yang mengakibatkan keluarnya komponen plasma (cairan) darah dari dalam pembuluh darah menuju ke rongga perut berupa gejala ascites dan rongga selaput paru berupa gejala efusi pleura.



    Manifestasi Klinis

    Manifestasi klinis infeksi dengue ditandai gejala-gejala klinik berupa demam, nyeri pada seluruh tubuh, ruam dan perdarahan. Demam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini timbulnya mendadak, tinggi (dapat mencapai 39-40 derajat Celcius) dan dapat disertai menggigil. Demam ini hanya berlangsung sekitar lima hari. Pada saat demamnya berakhir, sering kali dalam bentuk turun mendadak (lysis), dan disertai dengan berkeringat banyak. Saat itu anak tampak agak loyo.

    Kadang-kadang dikenal istilah demam biphasik, yaitu demam yang berlangsung selama beberapa hari itu sempat turun di tengahnya menjadi normal kemudian naik lagi dan baru turun lagi saat penderita sembuh (gambaran kurva panas sebagai punggung unta).

    Gejala panas pada penderita infeksi virus dengue akan segera disusul dengan timbulnya keluhan nyeri pada seluruh tubuh. Pada umumnya yang dikeluhkan adalah nyeri otot, nyeri sendi, nyeri punggung, dan nyeri pada bola mata yang semakin meningkat apabila digerakkan. Karena adanya gejala nyeri ini, di kalangan masyarakat awam ada istilah flu tulang. Dengan sembuhnya penderita gejala-gejala nyeri pada seluruh tubuh ini juga akan hilang.

    Ruam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini dapat timbul pada saat awal panas yang berupa flushing, yaitu berupa kemerahan pada daerah muka, leher, dan dada. Ruam juga dapat timbul pada hari ke-4 sakit berupa bercak-bercak merah kecil seperti bercak pada penyakit campak. Kadang-kadang ruam tersebut hanya timbul pada daerah tangan atau kaki saja sehingga memberi bentuk spesifik seperti kaos tangan dan kaki. Yang terakhir ini biasanya timbul setelah panas turun atau setelah hari ke-5.

    Pada infeksi virus dengue apalagi pada bentuk klinis DBD selalu disertai dengan tanda perdarahan. Hanya saja tanda perdarahan ini tidak selalu didapat secara spontan oleh penderita, bahkan pada sebagian besar penderita tanda perdarahan ini muncul setelah dilakukan tes tourniquet.

    Bentuk-bentuk perdarahan spontan yang dapat terjadi pada penderita demam dengue dapat berupa perdarahan kecil-kecil di kulit (petechiae), perdarahan agak besar di kulit (echimosis), perdarahan gusi, perdarahan hidung dan kadang-kadang dapat terjadi perdarahan yang masif yang dapat berakhir pada kematian.

    Demam Berdarah Dengue versus Demam Dengue

    Penyakit DBD adalah salah satu bentuk klinis dari penyakit akibat infeksi dengan virus dengue pada manusia. Manifestasi klinis dari infeksi virus dengue dapat berupa "Demam Dengue(DD)" atau "Demam Berdarah Dengue (DBD)".

    DD tidak membahayakan atau tidak mengancam jiwa seperti DBD. Biasanya kasus seperti ini sering diistilahkan masyarakat awam sebagai gejala demam berdarah. DD tidak akan berubah menjadi DBD. Jadi, pendapat yang mengatakan bahwa bila penanganan tidak baik dan terlambat akan DD akan menjadi DBD tidak benar.

    Masyarakat awam sulit membedakan DD dan DBD, karena hanya diketahui dokter berdasarkan pemeriksaan darah dan keadaan klinis penderita. Secara klinis yang membedakan adalah pada DBD terjadi reaksi keluarnya plasma (cairan) darah dari dalam pembuluh darah keluar dan masuk ke dalam rongga perut dan rongga selaput paru.

    Fenomena ini apabila tidak segera ditanggulangi dapat mempengaruhi manifestasi gejala perdarahan menjadi sangat masif. Dalam praktik kedokteran sering kali membuat seorang dokter terpaksa memberikan transfusi darah dalam jumlah cukup banyak.

    Gejala klinis DBD dan DD hampir sama, yaitu panas tinggi, perdarahan, trombosit menurun dan pemeriksaan serologi IgG atau IgM positif. Pada DBD trombosit yang menurun sangat drastis hingga kurang dari 90.000, perdarahan yang terjadi lebih berat dan dapat disertai sesak napas karena adanya cairan di rongga paru (efusi pleura)

    Deteksi Dini Penyakit DBD

    Deteksi dini DBD perlu diketahui karena bila terjadi keterlambatan penyakit ini sangat fatal. Gejala awal penyakit ini hampir sama dengan penyakit infeksi virus lainnya. Tetapi ada beberapa karakteristik klinis yang bisa diamati untuk mencurigai penyakit DBD.

    Beberapa gejala yang diwaspadai adalah bila panas yang timbulnya mendadak, langsung tinggi di atas 39 derajat C. Begitu mendadaknya, sering kali dalam praktik sehari-hari kita mendengar cerita ibu bahwa pada saat melepas putranya berangkat sekolah dalam keadaan sehat walafiat, tetapi pada saat pulang putranya sudah mengeluh panas dan ternyata panasnya langsung tinggi.

    Pada saat anak mulai panas ini biasanya sudah tidak mau bermain. Biasanya hari ke tiga panas sedikit menurun namun hari ke IV dan ke V meningkat lagi akhirnya hari ke VI panas tidak meningkat lagi. Selain itu bila panas tidak disertai batuk, pilek dan sakit tenggorokan dan di lingkungan rumah tidak ada yang menderita penyakit flu kita harus mewaspadai.

    Harus waspada juga bila dalam beberapa waktu terakhir di sekitar rumah ada yang mengalami penyakit DBD. Atau, dalam waktu dekat sebelumnya pernah ada fogging (pengasapan), karena kalau ada fogging biasanya ada penderita DBD di sekitarnya.

    Gejala khas yang terjadi biasanya anak tampak lemas, loyo, tidak mau bermain di bawah, minta gendong dan tidur terus menerus sepanjang hari. Bila lemasnya hanya saat panas tinggi, tetapi begitu panas turun anak aktif lagi biasanya tidak harus dikawatirkan dan merupakan hal yang wajar.

    Tanda Bahaya

    Tanda bahaya yang harus diketahui pada penyakit DBD adalah tanda perdarahan kulit (bintik merah), hidung, gusi atau berak darah warna kehitaman dan berbau. Tanda bahaya lainnya adalah bila panas yang berangsur dingin, tetapi anak tampak loyo dan pada perabaan dirasakan ujung-ujung tangan atau kaki dingin. Gejala yang dingin ini sering dianggap anak telah sembuh, padahal merupakan tanda bahaya. Kondisi tersebut mengakibatkan orangtua tidak segera membawa putra mereka ke fasilitas kesehatan terdekat.

    Tanda bahaya lain yang menyertai adalah penampilan anak tampak sangat gelisah, kesadarannya menurun, kejang dan napas sesak. Pada keadaan tersebut penderita harus segera dibawa ke dokter, bila terlambat akan menimbulkan komplikasi yang berbahaya seperti syok, perdarahan kepala, perdarahan hebat di seluruh tubuh (DIC) atau gangguan fungsi otot jantung. Dalam keadaan ini penderita biasanya sulit untuk diselamatkan.

    Seringkali orang tua disalahkan oleh dokter karena keterlambatan membawa ke dokter. Orangtua sering menolak pendapat ini karena sejak hari pertama dan ke dua panas anak selalu kontrol ke dokter. Tetapi panas hari ke I – II tidak bisa terdeteksi gejala demam berdarah dan tidak ada penanganan secara khusus.

    Manifestasi berbahaya biasanya justru timbul pada panas hari ke III – V. Keterlambatan penanganan yang terjadi justru saat periode tersebut. Bila terjadi maka jangan ditunda saat itu juga harus segera ke dokter atau ke rumah sakit terdekat. Jadi monitor tanda bahaya itu justru harus dilakukan saat panas hari ke III – V.

    Pemeriksaan Laboratorium

    Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis DBD adalah pemeriksaan darah atau sering diistilahkan pemeriksaan darah lengkap. Gambaran hasil laboratorium yang khas adalah terjadi peningkatan kadar hemoglobin (Hb) dan peningkatan hematokrit (HCT) disertai penurunan trombosit kurang dari 150.000 Perubahan tersebut biasanya terjadi pada hari ke-3 hingga ke-5 panas.

    Pemeriksaan darah pada hari pertama atau kedua panas tidak bermanfaat dan malah menyesatkan karena hasilnya masih dalam normal, tetapi belum menyingkirkan penyakit DBD. Dalam perjalanannya trombosit akan terus menurun pada hari ke-3, ke-4, dan hari ke-5, sementara pada hari ke-6 dan selanjutnya akan meningkat terus kembali ke nilai normal.

    Peningkatan jumlah trombosit setelah hari ke-6 inilah mungkin yang sering dianggap karena pengaruh pemberian jambu biji. Biasanya setelah hari ke-6 jumlah trombosit di atas 50.000, bila tidak disertai komplikasi penderita diperbolehkan pulang.

    Pemeriksaan laboratorium yang sering dilakukan adalah pemeriksaan serologi imunoglobulin G (IgG) dan imunoglobulin M (IgM). Pemeriksaan ini selain tidak spesifik tetapi juga harganya relatif mahal. Pada keadaan manifestasi klinis dan hasil laboratorium sudah jelas pemeriksaan ini sebenarnya tidak perlu dilakukan. Pada kasus yang tidak jelas mungkin pemeriksaan ini sering membantu menunjang menegakkan diagnosis DBD.

    Hal lain yang sering dijumpai penderita DBD didiagnosis sebagai sebagai penyakit tifus. Pada penderita DBD sering ditemukan juga peningkatan hasil Widal. Pemeriksaan Widal adalah identifikasi antibodi tubuh terhadap penyakit demam tiphoid (tifus). Kejadian seperti inilah yang menimbulkan kerancuan diagnosis DBD.

    Padahal pada penyakit demam tiphoid pada minggu awal panas biasanya malah tidak terdeteksi peningkatan titer Widal tersebut. Bila hasil pemeriksaan widal meningkat tinggi pada awal minggu pertama, tidak harus dicurigai sebagai penyakit tifus. Sebaiknya, pemeriksaan Widal dilakukan menjelang akhir minggu pertama panas atau awal minggu ke dua panas.

    Prinsip Pengobatan DBD

    Secara medis sebenarnya tidak ada pengobatan secara khusus pada penderita DBD. Penyakit ini adalah self limiting disease atau penyakit yang dapat sembuh sendiri. Prinsip pengobatan secara umum adalah pemberian cairan berupa elektrolit (khususnya natrium) dan glukosa.

    Pemberian minum yang mengandung elektrolit dan glukosa, seperti air buah atau minuman lain yang manis, dapat membantu mengatasi kekurangan cairan pada penderita DBD. Sampai pada saat ini belum ada penelitian secara klinis yang membuktikan bahwa pemberian jambu biji kepada penderita DBD dapat meningkatkan jumlah trombosit dalam darah.
    _________________

    Migrain tanda awal kerusakan otak?



    Pernah mengalami sakit kepala sebagian atau migrain? Mungkin banyak yang menggangap sakit kepala disertai 'aura' (gangguan pandangan yang bisa seperti kilatan cahaya atau bintik-bintik hitam) ini sebagai hal sepele, tapi tahukah Anda, jika migrain bisa membuat sel-sel otak rusak.

    Penelitian terbaru menyebutkan mereka yang mengalami migrain beresiko menderita kerusakan otak karena sel-sel otak menggembung dan kurang oksigen. Hasil studi yang dilansir dari Reuters, Senin (30/04) ini turut menjelaskan mengapa penderita migrain memiliki resiko lebih tinggi mengalami stroke.

    Temuan yang diterbitkan dalam Jurnal Nature Neuroscience pekan ini menyebutkan kerusakan otak serupa bisa terjadi karena gegar otak dan kondisi pasca-stroke. Para peneliti menyebutkan penderita sakit kepala sebelah tak boleh sekedar mengkonsumsi penghilang rasa sakit tapi juga harus minum obat yang mencegah migrain.

    Studi yang menggunakan tikus sebagai objek ini menunjukkan penggunaan oksigen bisa membantu mengurangi kerusakan otak, kata Takahiro Takano, Maiken Nedergaard, dan rekan dari University of Rocherster, New York, yang menggandeng tim farmasi Denmark, Novo Nordisk.

    Mereka mengkaji proses yang disebut depresi penyebaran cortical, yang dikenal dengan sebutan CSD, yakni sebuah gelombang perubahan pada sel-sel yang berkaitan dengan migrain, stroke dan trauma kepala.

    Mereka menggunakan mikrosoft dua-photon dan sensor oksigen microelectrodes untuk meneliti otak tikus hidup sementara meneliti proses itu.

    Dalam studi tersebut, terjadi pembengkakan dan sel-sel otak jadi haus oksigen. Sel-sel syaraf rusak --terutama dendrites (jaringan tipis dan panjang yang membentang dari satu sel syaraf ke sel syaraf lain).

    "Penelitian ini mungkin memiliki dampak klinis langsung, karena beberapa jalur pekerjaan mendukung pendapat bahwa CDS merupakan dasar syaraf migraine dengan aura, dan gelombang spontan CSD mungkin memberi sumbangan pada luka tambahan pada stroke dan luka otak traumatis," papar para peneliti.

    Migrain adalah bentuk sakit kapal parah yang membuat orang jadi lemah, dan saat ini telah menyerang 28 juta orang di Amerika.

    Dua studi, termasuk satu studi yang disiarkan pekan lalu dalam Archives in Internal Medicine, memperlihatkan bahwa orang yang menderita sakit kepala sebelah lebih mungkin untuk terserang sakit jantung.

    Pada studi yang dilakukan pada 2004 lalu dan dimuat dalam British Journal menyebutkan penderita migrain dua kali beresiko mengalami stroke dibandingkan mereka yang tak menderita sakit kepala sebelah. Dalam hal ini perempuan lebih rentan terserang gejala tertentu pada migrain.

    Pengobatan nyeri biasa seringkali memiliki dampak kecil pada sakit kepala sebelah tapi salah satu jenis obat yang disebut triptans, yang juga dikenal sebagai serotonin agonists, dan obat ergotamine, bisa digunakan untuk mencegah dampak terburuk jika pasien mengkonsumsi pada saat tanda pertama muncul.

    Memberikan lebih banyak dosis oksigen mampu mempersingkat rentang gelombang dampak otak yang terlihat pada CSD, kata para peneliti itu.

    Mereka menyatakan migrain dan sejumlah pasien sakit kepala kadangkala dirawat dengan oksigen bertekanan tinggi. Namun tak jelas apakah dampak migrain itu permanen.

    Beberapa studi telah menunjukkan dampak itu permanen, sementara yang lain telah memperlihatkan tak ada perbedaan dalam ingatan dan dampak kognitif lain pada pasien migrain. (reuters/rit/omphonk)