Monday, August 13, 2007

Sebenarnya apa sih kanker payudara itu?


Kanker payudara disebabkan karena ada jaringan asing yang tumbuh di kelenjar susu. Jaringan asing ini terus membesar dan akhirnya merusak jaringan sehat di sekitarnya. SADARI, alias periksa payudara sendiri, dapat dilakukan dengan mengangkat lengan dan meraba payudara.
Waspada bila Anda menemukan benjolan pada payudara. Benjolan yang
ditemukan bisa berukuran 1,5-2 cm. Benjolan yang tidak sengaja teraba
biasanya telah berukuran di atas dua cm (terbanyak tiga cm). Bila
benjolan tersebut adalah kanker, dua cm dan tiga cm adalah bermakna,
yaitu stadium I dan II.

Umumnya, kanker payudara menyerang perempuan dengan usia 40 tahun yang
tidak memiliki anak, perempuan mempunyai anak di atas 35 tahun,
perempuan yang mengalami menstruasi pada usia lebih dini, perempuan
tidak menyusui, perempuan yang mengalami menopause lambat dan perempuan
yang mempunyai sejarah keluarga penderita kanker payudara. Namun dari
data statistik, risiko terkena kanker lebih besar adalah mereka yang
gemar sekali makan junk food atau makanan berlemak secara berlebihan.

Gaya hidup dan pola konsumsi makanan berperan penting dalam membentengi
diri Anda dari kanker payudara. Berolahragalah dengan teratur dengan
pikiran yang selalu positif. Perbanyak konsumsi sayur dan buah, serta
kurangi makan lemak. Bila Anda merokok, berhentilah.
Anda tidak suka minum susu? Mulai sekarang, sebaiknya Anda ‘belajar’
menggemari susu. Penelitian terbaru di Norwegia menyatakan bahwa susu
dapat menurunkan resiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung,
hipertensi dan kanker. Mengkonsumi tiga gelas atau lebih susu setiap
hari ternyata juga dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara pada
perempuan pramenopause.

Mau tahu makanan yang juga sebaiknya mulai sekarang Anda ajak
bersahabat ? Mereka adalah gandum, ikan salmon, tuna, wortel, bayam,
yoghurt, susu kedelai murni dan jus jeruk.

PENGOBATANnya..??
Seperti layaknya penyakit kanker lainnya, kanker payudara juga mengenal
tingkatan, atau yang biasa disebut sebagai stadium. Untuk pengobatannya
pun variatif, bisa dengan operasi, mamografi, kemoterapi, radioterapi
dan hormonal terapi. Cara lain seperti pengobatan alternatif, misalnya
dengan mahkota dewa, daun mimba, sarang burung walet, cakar ayam,
kunyit putih, dan keladi tikus juga dapat dicoba, walaupun itu hanya
menghambat penyebaran sel kanker agar tidak merambat kemana-mana.

0 Comments: