Sunday, August 12, 2007

Cara mudah dan cepat sharing files di Linux dgn samba (Paling simple dan dasar)

*menggunakan Slackware 11, namun settingan sambanya kurang lebih sama di distro lainnya.


1. Install samba server di komputer server linux atau BSD maupun sejenis Unix lainnya.
Download sorce samba
[ root@proxy /home/install]$ wget http://us3.samba.org/samba/ftp/samba-latest.tar.gz
atau cari mirror nya di samba.org

Extract hasil download untuk diinstall
[ root@proxy /home/install]$ tar zxvf samba-latest.tar.gz
[ root@proxy /home/install]$ cd samba-3.0.24/source/ ( Hal ini tergantung dengan versi terkahir yang di download - bisa dilihat dengan perintah ls -al )
[ root@proxy /home/install]$ ./configure –prefix=/usr/local/samba –sysconfdir=/etc –with-automount –with-quotas –with-acl-support
[ root@proxy /home/install]$ make && make install

2. Edit file konfigurasi samba.
File konfigurasi ini mestinya berada di /etc/smb.conf jika tidak berarti berada di /usr/local/samba/lib/smb.conf
Di dalam file smb.conf ini telah terdapat bagian2 konfigurasinya, yaitu dengan tanda [Global], [homes], [printers], dll. Hapus saja semua lalu isi sendiri.

Untuk [Global], pastikan setting option minimal seperti berikut ini:
[Global]
workgroup = AIRPUTIH <— ubah workgroup sesuai keinginan kamu netbios name = SERVER <— ubah nama komputer sharing sesuai keinginan server string = AIRPUTIH FILE SERVER <— ubah keterangan server sesuai keinginan security = SHARE encrypt passwords = No show add printer wizard = No ldap ssl = no hosts allow = 192.168.93.0/27 <— sesuaikan dengan kondisi jaringan lokal kamu hide dot files = No

3. Setting share yang ingin kamu share, tambahkan di dalam smb.conf:
[user]
path = /data-user/data <— path dimana folder yang ingin di share read only = Yes guest only = Yes guest ok = Yes

Jangan lupa di save.

4. Buat direktori yang ingin kamu share tersebut, dalam contoh ini adalah /data-user/data.
[ root@proxy /home/install]$ mkdir -p /data-user/data

5. Setel bahwa samba akan otomatis hidup setiap komputer hidup.
[ root@proxy /home/install]$ pico -w /etc/rc.d/rc.local
isikan dengan :
# Share
/usr/local/samba/sbin/smbd -D
/usr/local/samba/sbin/nmbd -D

simpan

6. Jalankan service smb dan nmb.
[ root@proxy /home/install]$ /usr/local/samba/sbin/smbd -D
[ root@proxy /home/install]$ /usr/local/samba/sbin/nmbd -D

7. Copylah folder/file yang ingin kamu share ke dalam folder /data-user/data itu. Jangan lupa di chown ke user kamu dulu.
chown -R nobody.nogroup /data-user/data

8. Coba deh kemudian kamu cek di Network Neighborhood. Akan sudah keliatan. Bila belun keliatan, coba tunggu beberapa saat. Biasanya perlu waktu beberapa saat untuk refresh di network. Atau jika tidak bisa kita browse langsung dengan membuka start - run : \\ipserversambatadi\user atau \\namanetbiostadi\user

Sampai disini jika kamu beruntung kamu telah membuat samba dengan konfigurasi paling sederhana :)

Sharing Full Access
Bagaimana bila kamu ingin agar user dapat menulis ke dalam sharing yang telah kamu buat tersebut? Mudah saja.
1. Kita ubah smb.conf-nya menjadi seperti ini:
[user]
comment = Buat sharing data user
path = /data-user/data
read only = No <— ini guest only = Yes guest ok = Yes browseable = yes

2. Kita chmod juga direktori itu menjadi 777.
chmod -R 777 /data-user/data

3. Test dari network untuk menulis ke dalam share folder itu.

Kesimpulan
Nah… mudah bukan? Contoh konfigurasi disini memang bukan yang terlengkap, namun akan membantu kamu di dalam menyetel sharing file/folder secara mudah dan cepat. Juga bisa menjadi starting point bagi kamu di dalam mengexplore option2 yang ada di samba. Coba deh kamu pelan2 pelajari samba ini, dia adalah salah satu keahlian yang sangat dicari oleh perusahaan2 dari sysadmin Linux. Ok, selamat belajar.

bang yoyok.

0 Comments: