This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Friday, September 21, 2007

CDMA Network

Memang menyebalkan kalau saat berbicara di telepon seluler untuk urusan penting tiba – tiba hubungan telepon kita terputus dan ketika mau menghubungi lagi sulit mendapatkan saluran. Bagi operator penyelenggara jaringan hal seperti ini harus diwaspadai kalau tidak ingin pelanggannya dengan mudah berpindah ke operator lain. Sedangkan bagi para insinyur telekomunikasi ada baiknya untuk mengetahui mengapa hal ini terjadi apalagi bagi kalangan yang ingin lebih dalam memahami dunia seluler.  

 Permasalahan unjuk kerja pada jaringan yang masih baru, sering dialami oleh operator telekomunikasi seluler baik yang berbasis GSM maupun CDMA. Kejadian seperti dropcall ketika sedang berbicara, gagal hand off, atau call set up yang lama adalah hal yang biasa ditemui. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap kejadian tersebut, baik karena perancangan sisi radio atau perencanaan PN, peramalan trafik yang tidak tepat, perencanaan link budget yang kurang, dan pada ujungnya adalah karena desain jaringan yang tidak optimal. Dalam tulisan ini akan dipaparkan mengenai berbagai hal yang mempengaruhi unjuk kerja jaringan CDMA beserta pemecahannya.

Istilah CDMA
Sebelum dibahas lebih lanjut ada beberapa istilah yang akan digunakan dalam analisis yang harus dipahami dulu. Disini digunakan terminologi mobile station (MS) untuk menyatakan terminal secara umum apakah terminal bergerak ataukah tidak. Sedangkan base station kadang sering digunakan untuk menyatakan entitas BTS.

Eb/I0 atau Eb/N0 merupakan perbandingan antara energi tiap bit sinyal informasi terhadap sinyal interferensi atau sinyal derau (noise) yang menyertainya. Pada intinya adalah perbandingan antara kuat sinyal yang dikehendaki terhadap kuat sinyal yang tidak dikehendaki. Makin besar nilai Eb/I0 akan makin memberikan performansi yang lebih baik.

FER (frame error rate) suatu perbandingan antara frame error terhadap frame yang diterima dengan baik. Merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur permasalahan kualitas suara dan cakupan layanan. Nilai FER direpresentasikan dalam prosentase, misalnya 2% artinya hanya 2 frame dari 100 frame yang dikirimkan diperbolehkan mengalami kesalahan. FER pada sistem CDMA yang baik adalah nilainya rendah baik untuk arah BTS ke terminal MS (forward) maupun arah terminal MS ke BTS (reverse).

Cell Coverage atau cakupan mengandung arti suatu area yang masih berada dalam wilayah layanan dari base station sel tersebut. Komunikasi yang menghubungkan baik dalam arah forward maupun reverse harus berada dalam kondisi sama baiknya.

Processing Gain. Ialah perbandingan antara lebar bandwidth sinyal pembawa (W) terhadap sinyal informasi yang dikirimkan dalam hal ini yang digunakan adalah vocoder rate atau rate set (R). Rate set yang digunakan dalam CDMA adalah vocoder 9.6 kbps dan 14.4 kbps. Perbandingan W/R untuk vocoder 9.6 kbps adalah 21.072 dB dan untuk vocoder 14.4 kbps adalah 19.311 dB, dimana W sebesar 1.228 MHz. Processing gain akan mempengaruhi banyak hal dalam sistem CDMA diantaranya adalah cakupan dan kualitas suara.

Mean opinion score (MOS). Ialah representasi kualitas suara yang dilakukan dengan membandingkan antara vocoder satu dengan vocoder lainnya menurut opini pendengar secara rata – rata di dalam ruangan yang bebas interferensi suara dengan perlakuan yang sama, oleh orang yang sama dan dalam kondisi yang sama. Pembobotan dilakukan dengan memberikan nilai satu sampai dengan lima, dimana nilai satu adalah kualitas terburuk dan lima adalah terbaik. Contoh kualitas suara untuk telepon PSTN dengan PCM mempunyai nilai MOS sekitar 4,1.

Parameter Performansi Jaringan Seluler
Pada dasarnya unjuk kerja atau performansi sistem seluler baik berbasis sistem CDMA maupun GSM dapat diukur dengan melihat beberapa parameter Quality of Service (QoS) jaringan. Operator seluler di negara maju melakukan pengujian unjuk kerja jaringannya secara periodik sebelum mendapatkan komplain layanan dari pelanggan. Berikut ini contoh beberapa parameter yang digunakan untuk mengukur performansi jaringan di Singapura untuk ketiga operator disana yaitu SingTel Mobile, Starhub Mobile dan M1 Mobile. Parameter ini juga sering disebut sebagai Key Performance Index (KPI).

Call success ratio. Atau rasio keberhasilan panggil didasarkan pada jumlah panggilan sukses terhadap total jumlah panggilan yang dilakukan.

Service coverage. Atau cakupan layanan didasarkan pada kekuatan sinyal dan kemampuan jaringan dapat tetap mempertahankan kuat sinyal sebesar –100dBm atau lebih baik selama periode panggilan terjadi.

Voice Quality. Atau kualitas suara didasarkan pada kemampuan jaringan memberikan tingkat kualitas suara yang dapat diterima dengan baik dengan metode MOS dan merupakan informasi komplemen dari cakupan layanan.

Call Drop-out atau Drop call. Parameter ini didasarkan pada ketidakpastian jaringan mengalami putus hubungan saat terjadi panggilan oleh terminal MS oleh jaringan dalam waktu 100 detik selama periode panggilan untuk tiap terminal MS.

Fenomena dan Analisis Jaringan Radio CDMA
Faktor penyebab keempat QoS di atas saling terkait satu dengan yang lain. Untuk itu dalam menganalisis sistem CDMA tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Ada trade-off antara area cakupan, kapasitas sistem dan kualitas suara saling mempengaruhi sehingga ketika salah satu performansi dinaikkan maka dua yang lain akan menurun. Sedangkan pada call success ratio selain dipengaruhi oleh kuat sinyal Eb/I0 pada sisi radio, faktor yang sangat menentukan adalah sisi dimensioning jaringan.

Area Cakupan
Terminal MS akan dapat terlayani oleh sistem CDMA bila nilai Eb/I0 yang dia butuhkan cukup. Margin daya dibutuhkan untuk mengatasi adanya perubahan kondisi lingkungan yang menyebabkan Eb/I0 turun di bawah level yang dipersyaratkan. Eb/I0 yang dibutuhkan pada batas cakupan suatu sel ditentukan oleh sinyal pilot Eb/I0 yang dibutuhkan oleh tiap terminal ditambah dengan margin daya. Rendahnya harga Eb/I0 disebabkan karena sinyal pilot yang diterima oleh MS rendah. Solusinya adalah dengan meningkatkan nilai sinyal daya pada base station atau bila memang redaman yang terjadi sangat tinggi yaitu dengan menambah jumlah sel (base station).

Penggunaan rate set pada sistem juga akan mempengaruhi luas cakupan yang bisa dilayani. Seperti dikatakan sebelumnya bahwa rate set yang digunakan akan menentukan processing gain yang akhirnya mempengaruhi penerimaan Eb/I0 di sisi terminal MS. Perbedaan processing gain antara rate set 9.6 kbps dengan rate set 14.4 kbps sangatlah signifikan, dimana sistem yang menggunakan rate set 9.6 kbps sekitar 1.76 dB lebih baik. Bisa jadi suatu tempat atau lokasi yang semula ketika sistem menggunakan rate set 9.6 kbps mendapatkan layanan maka ketika diganti dengan rate set 14.4 kbps kemungkinan akan tidak terlayani. Sebagai informasi saja TELKOMFlexi menggunakan kedua rate set ini di dalam jaringannya.

Sel pada sistem CDMA mempunyai karakteristik berkerut (mengecil) ketika beban mendekati ambang beban maksimum yang bisa dilayani oleh transmiter sel. Hal ini menyebabkan pelanggan yang berada di perbatasan cakupan yang mulai mengkerut akan tidak mendapatkan layanan ketika terjadi pengkerutan. Untuk itu pelanggan tersebut harus dilimpahkan ke sel tetangga yang sedang mempunyai beban lebih ringan. Orang mengatakan soft capacity untuk hal yang dialami oleh sistem CDMA ini.

Gambar 1. menunjukkan perubahan cakupan layanan karena fenomena pengerutan sel. 


Kualitas suara
Kualitas suara yang diterima oleh pelanggan dipengaruhi oleh vocoder set yang digunakan dan FER yang terjadi di jaringan. Vocoder 14.4 kbps digunakan untuk mendapakan kualitas suara yang lebih tinggi. Namun kualitas suara ini akan menurun kalau nilai FER meningkat. Sebagai contoh sistem CDMA yang menggunakan vocoder 14.4 kbps dan FER 1% mempunyai nilai MOS 3.94, dan ketika FER turun menjadi 2% maka nilai MOS 3.89.
Bila nilai FER dibuat tetap sedang jenis vocoder diubah, maka akan ada perbedaan kualitas suara antara sistem vocoder 9.6 kbps dan vocoder 14.4 kbps. Kualitas suara pada vocoder 9.6 kbps pada FER 1% secara kasar ekivalen dengan vocoder 14.4 kbps pada FER 3%. Dengan demikian vocoder 14.4 kbps memberikan kualitas suara yang lebih baik daripada vocoder 9.6 kbps pada nilai FER yang sama. Untuk mendapatkan suatu kualitas suara yang sama, sistem vocoder 9.6 kbps membutuhkan Eb/I0 yang lebih tinggi dibanding sistem 14.4 kbps.

Gambar 2. menunjukkan hubungan antara MOS dan FER. Sebagai catatan kurva di sini hanya sebagai ilustrasi saja.

Kapasitas Pelangaan
Kapasitas pelanggan yang dapat dilayani oleh satu frekuensi pembawa sistem CDMA dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti coding rate yang digunakan, level Eb/I0 yang dibutuhkan tiap MS dan interferensi dari sel lain bila dalam sistem tersebut terdapat multiple sel. Secara umum kapasitas pelanggan dalam sistem CDMA dituliskan sebagai berikut:
N = ((W/R) x Gs x Gv)/((Eb/I0)(1+f))
dimana:
W : bandwidth frekuensi pembawa sistem CDMA besarnya 1,228 MHz
R : rate dari vocoder, 9.6 kbps atau 14.4 kbps
Eb : energi per bit
Io : kerapatan daya spektral interferensi
Gs : gain dari sektorisasi antena
Gv : gain dari aktivitas suara
‘f’ : prosentase interferensi dari sel lain.
Vocoder rate (R) yang digunakan mempengaruhi kapasitas jumlah pelanggan, dimana makin kecil coding rate yang digunakan makin besar kapasitas pelanggan yang bisa dilayani. Sistem yang menggunakan coding rate 9.6 kbps akan mempunyai kapasitas pelanggan lebih besar dibanding sistem yang menggunakan coding rate 14.4 kbps. Sedangkan Eb/I0 berpengaruh pada kapasitas dimana makin kecil Eb/I0 akan memberikan kapasitas pelanggan yang makin besar. Nilai Eb/I0 akan dipengaruhi oleh kekuatan sinyal yang diterima pelanggan dan interferensi yang terjadi di sistem baik oleh internal maupun eksternal sistem. Misal di pita frekuensi 1900 MHz, sistem CDMA mempunyai frekuensi kerja yang sama dengan sistem DECT. Bila sistem CDMA berada di lokasi yang sama dengan lokasi sistem DECT maka noise floor pada sistem CDMA akan naik sehingga nilai Eb/I0 naik.

Perbedaan sistem CDMA IS-95 dengan CDMA 2000 1x, salah satunya adalah penggunaan pilot pada kanal reverse di CDMA 2000 1x. Kanal pilot pada reverse ini memberikan kemudahan bagi terminal MS untuk mengolah coding dan mengukur sinyal dari base station sehingga menurunkan nilai Eb/I0. Itulah salah satu faktor yang menyebabkan mengapa sistem CDMA 2000 1x mempunyai kapasitas hampir dua kali lipat dibanding kapasitas sistem CDMA IS-95. Namun bila ada beberapa terminal IS-95A yang beroperasi di jaringan CDMA 2000 1x, maka kapasitas CDMA 2000 1x tidak akan dicapai dengan optimal karena terminal ini akan menaikkan Eb/I0.

Optimalisasi Jaringan
Performansi jaringan di lapangan akan terpengaruh oleh perubahan pembebanan. Bisa jadi pada sebelum jam 8.00 pagi dimana beban jaringan masih ringan, performansi bagus dan ketika jam 17.00 sore dimana trafik tinggi, performansi jaringan menjadi buruk. Aturan tangan kanan berlaku yaitu jaringan yang memberikan unjuk kerja buruk pada kondisi beban ringan maka akan lebih buruk pada kondisi beban puncak.

Sinyal Pilot
Suatu MS membutuhkan Eb/I0 yang cukup untuk dapat masuk ke dalam cakupan layanan suatu sel. Untuk itu agar semua MS yang berada dalam cakupan layanan dapat terlayani maka sinyal Eb/I0 harus dinaikkan bila rendah yaitu dengan menaikkan daya pancar base station. Namun bila redaman yang terjadi tidak dapat diatasi solusinya adalah dengan menambah base station.

Interferensi dan Solusinya
Interferensi pada arah forward link ditunjukkan dengan tingginya nilai FER karena nilai Eb/I0 rendah disertai dengan tingginya daya yang diterima oleh terminal MS. Terminal menerima daya yang tinggi disebabkan karena ia mengukur total sinyal yang ada pada seluruh pita sinyal pembawa, sehingga tingginya daya dan FER pada MS mengindikasikan banyaknya interferensi pada arah base station ke MS.

Setidaknya ada empat macam interferensi yang berpengaruh pada sistem CDMA. Pertama interferensi karena pengaruh kanal trafik arah forward dari BTS itu sendiri (home base station). Interferensi ini disebabkan karena semua kanal trafik dari base station dikirimkan ke terminal MS. Pemecahannya adalah dengan membatasi kanal trafik yang bisa digunakan oleh sel tersebut. Di sinilah perancang jaringan CDMA harus memperhatikan proyeksi pelanggan yang bisa mengakses atau dilayani oleh suatu base station pada kondisi puncak sehingga dapat dihindari terjadinya interferensi.

Interferensi arah base station ke MS yang kedua adalah interferensi yang disebabkan oleh transmisi daya overhead yang berlebihan dari base station tetangga (neighbour BTS). Orang juga sering menyebutnya sebagai pilot polution, karena di lapangan sinyal pilot adalah sinyal paling tinggi dibandingkan sinyal overhead lainnya. Solusinya adalah dengan mengurangi sinyal overhead ini dengan pengaturan kembali daya pancar terutama untuk kanal overhead dari BTS yang berdekatan.

Interferensi arah base station ke MS yang ketiga adalah interferensi yang disebabkan oleh transmisi kanal trafik dari base station lain. Sinyal interferensi ini merupakan jumlah dari total daya sinyal pada kanal trafik dari base station lain ke terminal MS di sel lain. Pemecahan dari permasalahan ini adalah dengan mengatur kembali orientasi antena tentunya dengan tidak mempengaruhi cakupan dari sel tetangga tersebut.

Interferensi terakhir yang terjadi pada arah base station ke MS adalah interferensi yang berasal dari sinyal non-CDMA. Sistem lain tersebut berada di pita frekuensi sistem CDMA yang digunakan. Contoh kasus pada interferensi ini adalah adanya sistem DECT yang kebetulan mempunyai frekuensi kerjas sama dengan sistem CDMA di pita 1900 MHz. Bila kedua sistem berada di lokasi dan frekuensi yang sama maka kedua sistem tersebut akan saling menurunkan performansi.

Sedangkan buruknya cakupan reverse-link ditunjukkan dengan tingginya nilai FER arah reverse-link karena rendahnya nilai Eb/I0 dan tingginya daya yang diterima terminal MS. Hal ini disebabkan karena power control terus menerus mencoba untuk mendekati reverse-link yang dikehendaki dengan cara menambah daya pancar base station. Ada tiga sumber yang menyebabkan interferensi reverse-link. Interferensi tersebut adalah karena transmisi kanal trafik oleh pelanggan lain dalam satu sel yang sama, interferensi karena kanal trafik oleh pelanggan lain dari sel yang lain, dan terakhir interferensi karena sinyal non CDMA. Solusinya hampir sama untuk mengatasi permasalahan interferensi pada arah forward.

Alokasi PN Offset
Tidak seperti dalam sistem GSM dimana pembedaan antara suatu sel dengan sel yang lainnya ditentukan oleh frekuensi pembawa yang digunakan. Dalam sistem CDMA perbedaan antara suatu sel dengan sel lainnya terletak pada PN offset. Jika pengalokasian PN offset ini tidak tepat maka akan mengakibatkan ambiguitas identifikasi sel yang melayani suatu terminal MS. PN offset harus dibuat sedemikian rupa sehingga sel – sel yang berdekatan tidak saling mengganggu.

Indeks PN offset yang tersedia dalam sistem CDMA adalah 512 nilai unik. Antara indeks PN offset satu dengan yang lainnya berbeda 64 chip, sehingga total periodenya adalah 32768 chip. Satu chip itu sendiri berharga sekitar 0.814 mikrodetik. Ketika suatu sinyal pilot bergerak dari suatu sel ke arah MS maka akan terjadi tunda. Minimum tunda antara satu offset dengan offset lainnya yang diperbolehkan adalah 64 chip = 4.09 x d (kilometer). Sehingga dihasilkan interfal satu indeks PN offset adalah sekitar 15.6 km.

Jika sinyal dari dua sel yang kebetulan mempunyai PN offset yang berdekatan mengalami tunda propagasi ke suatu MS maka akan terjadi ambiguitas deteksi PN offset. MS akan kesulitan melakukan akuisisi sistem karena tidak tahu sel mana yang sedang aktif melayaninya. Pada gambar dibawah digambarkan bahwa dua sinyal pilot dari dua sel yang mempunyai indeks PN offset yang berdekatan diterima oleh MS dalam interval 64 chip. Sistem penerima di MS akan bingung untuk menentukan mana sel yang berfungsi sebagai sel aktif dan mana sel kandidat. Ketika sinyal yang berasal dari sel aktif dianggap sebagai sel kandidat atau sel neighbour maka perintah handoff pun tidak bisa dilakukan akibatnya ketika dalam kondisi panggilan (busy) akan terjadi drop call.


Gambar 3. Ambiguitas identifikasi sel karena pilot polution

Optimalisasi PN offset

Operator CDMA baru yang tidak pernah punya pengalaman sebelumnya, biasanya terjebak pada paradigma jaringan seluler berbasis GSM. Atau juga karena kampanye bahwa CDMA tidak memerlukan perancangan radio maka tanpa memikirkan alokasi PN offset, main pasang base station tanpa memperhatikan dampaknya. Memang dalam sistem CDMA tidak memerlukan perancangan radio tetapi memerlukan perancangan alokasi PN offset untuk tiap selnya agar tidak terjadi pilot polution. Bila hal itu telah terjadi apa yang harus dilakukan operator tersebut? Jawabannya adalah dengan merencanakan ulang re-use PN offset oleh sel – sel yang ada pada jaringan tersebut. Gol akhir dari usaha ini adalah membuat PN offset yang sama atau berdekatan tidak saling mempengaruhi antar sel tersebut dengan mengatur jaraknya.

Kesimpulan
Perancangan radio dalam sistem telekomunikasi berbasis seluler seperti CDMA tidak sekali jadi dan setelah itu operator tidak melakukan sesuatu apapun lagi. Namun perancangan tersebut bersifat continous improvement dimana ada usaha terus menerus untuk memonitor dan melakukan perbaikan karena performansi jaringan selalu berubah, baik oleh perubahan kondisi alam, perilaku pembebanan trafik ataupun karena perubahan di dalam jaringan itu sendiri.

Referensi
1. Website www.reteumts.com/page_4.htm tentang cell breathing, 2003.
2. Ketchum, J., M. Wallace, and R. Walton, “CDMA Network Deployment of 8 Kbps and 13 Kbps Voice Services,” Proc. Of International Conf. On UPC, IEEE, 1996.
3. Dong Seung Kwon, “Rapporteur’s report for Study Question 3.1 Planning, Implementation and Operation for CDMA Technology and WLL System Implementation aspects”, ETRI, Korea, September 07, 2003.
4. IDA Cellular Network Performance Measurement System Second report, Singapore, July 2000.
5. Bang Hazim Ahmadi serta rekan lain temen-temen di telkom.









Do you know world number 1 Herb?

 Yup mari kita bahas yang satu ini, Obat alami nomor yahud yang di akui dunia. Anda tau soal GINGSENG (Panax Gingseng), sering juga disebut obat ajaib.

   Gingseng adalah bahan ramuan jamu dari Cina yang sangat terkenal khasiatnya. Gingseng berasal dari wilayah Timur Laut Cina, Rusia timur dan Korea. Khasiat gingseng untuk kesehatan telah dikembangkan selama 7000 tahun.

    Bagian tumbuhan gingseng yang digunakan sebagai obat adalah akarnya, dapat meningkatkan stamina, menurunkan kadar stres, meningkatkan kekebalan tubuh.
Sedangkan daunnya, digunakan sebagai bahan makanan. Kini gingseng menjadi sangat popular di Eropa dan Amerika dalam bentuk tonikum yang dipercaya memperpanjang usia.
   
   Gingseng juga sering dibuat macam-macam campuran berbagai makanan maupun minuman salah satunya menikmati gingseng sebagai campuran kopi (coffe gingseng), menurut beberapa teman minum kopi gingseng khasiatnya terasa banget, padahal temen tuh darah tinggi, menurut dia gingseng coffe gak bikin Hipertensinya kambuh! begitu minum kopi gingseng ini badan terasa lebih hangat selain itu (maaf) air seni yang dibuang juga tidak bakalan berbau pesing, malah bau kopi.
  
  Bentuk olahan lain gingseng bisa dibikin tumis daun gingseng, yup cukup daunnya saja ditumis dengan bawang putih, cabe merah kering, sedikit garam dan gula saja sudah menimbulkan cita rasa yang maknyuuuuussss!!!!!!!!!!....... :D
bagaimana dengan anda? sudah membuktikan khasiat gingseng itu sendiri?

Monday, September 17, 2007

Apa bedanya Core Duo, Core 2 Duo, dan Core 2 Duo Extreme ?

Minggu ini saya mau beli laptop baru setelah laptop lama saya hilang dicuri orang di tempat kerja saya, dan saya masih bingung mau beli yang mana, merek apa ? processornya apa ? yang sempat kepikiran dibenak saya adalah saya maunya processornya intel, karena dulu saya sudah pernah pakai AMD Turion, hasilnya kurang memuaskan.

Nah kali ini saya mau belinya yang intel base cuman yang jadi masalah harganya tuh ada yang plus minus, waktu liat di salah satu website ada yang menawarkan HP dengan spec core 2 duo dan harganya 7,9jt hmm.. cukup fair harganya tapi waktu saya liat lagi ada SONY vaio dengan spec core duo dengan harga 8,5jt, RAM lebih besar HDD lebih besar nah mulai lah saya bingung, saya kira core 2 duo dan core duo itu sama, soalnya kalo di lihat dari clocknya memang lebih besar yang core duo, FSB dan L2 cachenya pun sama, tapi saya masih penasaran sampai saya googling dan dapat penjelasan tentang perbedaan antara CORE DUO, CORE 2 DUO, dan Core 2 Duo Extreme, ini akan saya coba bahas sedikit tentang perbedaan antara ketiga processor itu (hehe setelah googling ada yang bagus dari kang deden

ini cuplikannya:—————


Setelah sukses dengan processor dual-core-nya yang bertajuk Intel Core Duo, Intel kembali menghadirkan processor generasi selanjutnya, yaitu Intel Core 2 Duo dan Intel Core 2 Extreme.

Luar biasa memang terobosan yang dibuat oleh Intel. Setelah tak lama sebelumnya meluncurkan processor dual-core-nya, hanya dalam hitungan bulan Intel kembali meluncurkan processor terbaru dengan sebutan Intel Core 2.


Core 2 sendiri adalah generasi ke-8 dari jajaran processor dari Intel yang sudah memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut oleh Intel dinamakan dengan Intel Core Microarchitecture, di mana arsitektur tersebut menggantikan arsitektur lama dari Intel yang disebut dengan NetBurst sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era processor Intel yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun 1993 diganti menjadi Intel Core.

Pada desain kali ini Core 2 sangat berbeda dengan NetBurst. Pada NetBurst yang diaplikasikan dalam Pentium 4 dan Pentium D, Intel lebih mengedepankan clock speed yang sangat tinggi. Sedangkan pada arsitektur Core 2 yang baru tersebut, Intel lebih menekankan peningkatan dari fitur-fitur dari CPU tersebut, seperti cache size dan jumlah dari core yang ada dalam processor Core 2. Pihak Intel mengklaim, konsumsi daya dari arsitektur yang baru tersebut hanya memerlukan sangat sedikit daya jika dibandingkan dengan jajaran processor Pentium sebelumnya.

Processor Intel Core 2 mempunyai fitur antara lain EM64T, Virtualization Technology, Execute Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan, teknologi terbaru yang diusung adalah LaGrande Technology, Enhanced SpeedStep Technology, dan Intel Active Management Technology (iAMT2).

Core Processor Intel Core 2

Saat kali pertama diluncurkan pada Juli 2006 yang lalu, ada beberapa jenis core processor yang sekaligus dilemparkan ke pasaran oleh pihak Intel. Seperti kebiasaan dari Intel, pembedaan dari beberapa processor didasarkan pada pemberian codenamed pada tiap core processor tersebut.

Berikut adalah beberapa codenamed dari core processor yang terdapat pada produk processor Intel Core 2, tentunya codenamed tersebut mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainnya.

CONROE
Core processor dari Intel Core 2 Duo yang pertama diberi kode nama Conroe. Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan untuk penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Bahkan pihak Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40% lebih baik dibandingkan dengan Pentium D yang tentunya sudah menggunakan dual core juga. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40% dibandingkan dengan Pentium D untuk menghasilkan performa yang sudah disebutkan di atas.

Processor yang sudah menggunakan core Conroe diberi label dengan “E6×00”. Beberapa jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan clock speed sebesar1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.13 GHz, tipe E6600 dengan clock speed sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk processor dengan tipe E6300 dan E6400 mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe yang lainnya mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini memiliki FSB (Front Side BUS) sebesar 1066 MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP (Thermal Design Power).

Berdasarkan pengetesan yang ada dalam beberapa situs yang kami temukan, sampai dengan tulisan ini diturunkan processor dari keluarga Core 2 tersebut mampu menandingi musuh besarnya, yaitu AMD. Dan pada saat di-overclocking sampai sebesar 4 GHz sekalipun, processor dengan tipe E6600 dan E6700 masih mampu berkerja secara stabil walaupun multipliers yang dimiliki sangat terbatas. Hasil tersebut mematahkan anggapan dari komunitas overclocker yang menganggap bahwa processor buatan Intel tidak untuk di-overclocking. Faktanya dari beberapa processor yang dites oleh beberapa situs tersebut, Intel Core 2 Duo malah mampu mengungguli AMD yang sudah sekian lama menjadi “raja” dari jajaran processor yang digunakan untuk desktop terutama fitur 3D Now!-nya.

CONROE XE

Core processor berikutnya adalah Conroe XE yang saat ini banyak menjadi bahan perbincangan. Conroe XE sendiri adalah core processor dari Intel Core 2 Extreme yang diluncurkan bersamaan dengan Intel Core 2 Duo pada 27 Juli 2006. Conroe XE mempunyai tenaga lebih dibandingkan dengan Conroe. Tipe pertama dan satusatunya yang dikeluarkan oleh Intel untuk jajaran processor Core 2 Extreme adalah X6800 dan sudah beredar di pasaran saat ini meskipun jumlahnya sangat terbatas.

Processor Intel Core 2 yang sudah memakai Intel Core 2 Extreme dengan core Conroe XE ini akan menggantikan posisi dari Processor Pentium 4 EE (Extreme Edition) dan Dual Core Extreme Edition. Core 2 Extreme mempunyai clock speed sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar 1066 MT/s. Keluarga dari Conroe XE memerlukan TDP hanya sebesar 75 sampai 80 Watt. Dalam keadaan full load temperature processor dari X6800 yang dihasilkan tidak akan melebihi 450C. Lain lagi jika fungsi SpeedStep-nya berada dalam keadaan aktif. Jika aktif, maka temperatur processor saat keadaan idle yang dihasilkan oleh X6800 hanya berkisar sekitar 250C. Cukup mengesankan, mengingat pada generasi sebelumnya processor Intel Pentium 4 Extreme Edition menghasilkan panas yang bisa dikatakan sangat tinggi.

Hampir sama seperti Core 2 Duo, Core 2 Extreme memiliki shared L2 cache sebesar 4 MB hanya saja perbedaan yang paling terlihat dari kedua Conroe tersebut adalah kecepatan dari masing-masing clock speednya saja. Sebenarnya untuk sebuah processor sekelas “Extreme Edition”, perbedaan seharusnya bisa lebih banyak lagi, bukan hanya didasarkan pada besar kecilnya clock speed-nya saja. Selain perbedaan clock speed tersebut, Core 2 Extreme mempunyai fitur untuk merubah multipliers sampai 11x (step) untuk mendapatkan hasil overclocking yang maksimal. Fitur-fitur unik lain yang disertakan juga pada Core 2 Extreme Edition kali ini adalah FSB yang lebih besar, L2 cache lebih besar, dan adanya L3 cache.

Intel Core 2 Extreme Edition dengan tipe X6800 mempunyai kinerja 36% lebih tinggi dibandingkan dengan AMD Athlon 64 FX-62. Core 2 Extreme Edition X6800 mampu dioverclock sampai 3.4 GHz hanya dengan menggunakan sebuah heatsink standar saja, kemampuan yang cukup luar biasa kami rasa karena dengan begitu Anda tidak membutuhkan dana tambahan untuk sebuah heatsink.

ALLENDALE
Core processor ini dipakai oleh processor Core 2 Duo dengan core Conroe yang hanya memiliki 2 MB L2 Cache. Beberapa Core 2 Duo yang memakai Allendale sebagai core processornya adalah E6300 dengan clock speed sebesar 1.86 GHz dan E6400 dengan clock speed 2.13 GHz, keduanya memiliki FSB sebesar 1066 MT/s.

MEROM
Merom adalah core processor Intel Core 2 versi mobile pertama yang diluncurkan secara bersamaan dengan Conroe, Conroe XE, dan Allendale. Pada dasarnya, Merom mempunyai spesifikasi dan fitur yang sama dengan Conroe namun Merom mempunyai kelebihan, yaitu ia hanya membutuhkan daya yang sedikit. Pihak Intel sendiri mengklaim bahwa Merom mampu mendongkrak kinerja dari notebook sebesar 20%, namun dengan menggunakan resource daya yang sama dengan processor core duo yang memakai core processor Yonah. Selain itu, Merom adalah processor mobile Intel pertama yang telah mengintegrasikan teknologi EM64T 64-bit di dalamnya. Merom sendiri mempunyai FSB sebesar 667 MT/s sama persis dengan jajaran processor sebelumnya yaitu Intel Core Duo.

Processor Core 2 yang menggunakan core processor Merom diberi label dengan “T5×00” dan “T7×00”. Keduanya mempunyai besar shared L2 cache yang berbeda. Pada T5×00 L2 cache yang diusung adalah sebesar 2 MB, sedangkan pada T7×00 L2 cache-nya adalah sebesar 4 MB.

Beberapa jenis dari Merom adalah T5500 dengan clock speed sebesar 1.66 GHz, T5600 dengan clock speed sebesar 1.83 GHz, T7200 dengan closk speed sebesar 2.00 GHz, T7400 dengan clock speed sebesar 2.16 GHz, dan T7600 dengan clock speed sebesar 2.33 GHz.

Sesuai dengan jenisnya, processor ini didesain oleh intel untuk diaplikasikan ke dalam notebook, karena kelebihannya yang hanya membutuhkan sedikit resource daya dari sebuah baterai notebook untuk bisa bekerja secara maksimal. Sehingga dengan begitu, tidak saja baterai notebook Anda yang akan tahan lebih lama, namun tentu kinerja yang akan Anda dapatkan akan lebih maksimal dibandingkan dengan processor core duo dengan core processor Yonah.

Jajaran Processor Intel Mendatang

Menurut berita dari Intel, beberapa tipe processor saat ini sedang dalam tahap pengembangan. Dan tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat ini akan diluncurkan lagi beberapa processor baru, namun tentunya masih menggunakan core processor yang sama. Contohnya seperti Core 2 Extreme X6900 yang mempunyai clock speed 3.2 GHz, namun dengan FSB, shared L2 cache, socket, dan TDP yang sama dengan X6800 kemungkinan akan diperkenalkan pada akhir tahun 2006. Sedangkan dalam kuartal keempat tahun ini, kabarnya pihak Intel juga akan meluncurkan Core 2 Extreme X8000 dengan clock speed 3.33 GHz dan FSB sebesar 1333 MHz QDR.

Core processor lain, seperti Allendale dan Merom juga mempunyai tipe-tipe baru yang akan dikeluarkan tidak lama lagi. Allendale dengan E4300 yang mempunyai clock speed 1.8 GHz dan FSB sebesar 800 MT/s akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun depan. Sedangkan, Merom yang sedianya akan diluncurkan pada April tahun depan akan mempunyai Front Side Bus (FSB) sebesar 800 MT/s lebih besar dari tipe sebelumnya dengan tambahan socket baru yang dinamakan socket P.

Selain itu, core Kentsfield yang dalam beberapa bulan lalu sempat menjadi bahan pembicaraan karena Kentsfi eld mempunyai dua buah dual core processor dalam satu processor, sehingga bisa dikatakan Kentsfield memiliki empat buah core processor dengan jenis Conroe (Quad-Core Conroe). Kentsfield itu sendiri oleh pihak Intel akan diluncurkan pada kuartal keempat tahun ini.

Intel Mengungguli AMD?

Berdasarkan fakta pengujian yang kami dapatkan dari beberapa situs hardware, mereka menyimpulkan beberapa hal yang sama, antara lain:
- Core 2 adalah processor x86 yang tercepat saat ini, baik untuk model single-core maupun dual-core.

- Core 2 akan membuat Pentium D menjadi sebuah barang antik.

- Core 2 mempunyai performa yang luar biasa, namun Anda harus siap menebusnya dengan harga tinggi.

- Core 2 mengungguli keluarga Athlon 64 baik X2 ataupun FX dalam segala hal, termasuk untuk game yang biasanya AMD selalu unggul di sana.

- Core 2 hanya membutuhkan sedikit konsumsi daya jika dibandingkan dengan processor desktop yang lain.

Apakah berarti nasib processor AMD sudah berakhir? Untuk saat ini memang harus diakui, processor AMD kalah dari processor Intel dan harus rela menyerahkan singgasananya tersebut. Namun untuk kalangan overlocker dan enthusiast, nama AMD masih menjadi acuan bagi mereka. Untuk menghadapi rivalnya tersebut, dari pihak AMD sendiri akan memangkas harga processor AMD di pasaran, sehingga para user bisa mendapatkan sebuah processor dengan harga yang terjangkau namun dengan performa tinggi.

Tidak lama lagi Intel akan meluncurkan processor dengan quad core yang pertama dengan kode Kentsfi eld, namun AMD rupanya tidak tinggal diam karena pada waktu yang bersamaan AMD akan meluncurkan processor dengan teknologi 65 nm yang pertama. Bisa terlihat bahwa pertarungan antara Intel dan AMD belum berakhir, bahkan semakin panas. Harus diakui untuk saat ini Intel adalah “New King On The Block”, namun tentu saja AMD akan mengatakan “The Battle Is Not Over Yet!”.


thanks to Bang tigabelas.com yang sekarang lagi getol2nya berjuang tuk promosiin IPhone yang dah unlock.. terus berjuang bang.. :D

Thursday, September 13, 2007

Cara Hacker Curi Data Kartu Kredit

Artikel ini tidak ditujukan untuk mengajari anda gimana mencuri data kartu kredit, tapi kami ingin memberitahu anda supaya di kemudian hari anda bisa terhindari dari kejahatan pencurian data kartu kredit. Istilah kejahatan kartu kredit yang biasa di istilahkan "carding" sejak adanya internet meningkat ratusan persen. Ironisnya Indonesia masuk dalam jajaran top 10 (sempat di peringkat pertama) sehingga kartu kredit terbitan Bank-Bank Indonesia ditolak ketika belanja online di situs luar negeri.
Hal ini juga pernah di alami oleh penulis yang ingin berlangganan majalah game luar negeri dengan pembayaran online lewat kartu kredit.


Para hacker sangat suka sekali kejahatan yang satu ini, kenapa? Karena kalau cuma nge-hack website atau deface (merubah tampilan/link website) merupakan sesuatu yang tidak ada untungnya. Dan hal ini bisa ke deteksi dan pelaku kejahatan bisa ketangkap dengan mudah kalau sites yang
dia masuki memiliki TRACKER (program pelacak ip/link) atau LOG FILE (file yang mencatat aktivitas user/ip yang masuk ke website). Kalau carding mereka bisa bebas tanpa jejak dan juga kadang-kadang setelah mendapatkan datanya, mereka sebarkan antar hacker sehingga susah dilacak orang pertama yang mencuri data kartu kredit. Kejadian baru-baru ini yaitu situs internet teroris Indonesia juga di register dari hasil carding.


Ada beberapa cara yang digunakan oleh hacker dalam mencuri kartu kredit, antara lain:
1. Paket sniffer, cara ini adalah cara yang paling cepat untuk mendapatkan data apa saja. Konsep kerjanya mereka cukup memakai program yang dapat melihat atau membuat logging file dari data yang dikirim oleh website e-commerce (penjualan online) yang mereka incar. Pada umumnya mereka mengincar website yang tidak dilengkapi security encryption atau situs yang tidak memiliki security yang bagus.

2. Membuat program spyware, trojan, worm dan sejenisnya yang berfungsi seperti keylogger (keyboard logger, program mencatat aktifitas keyboard) dan program ini disebar lewat E-mail Spamming (taruh file-nya di attachment), mirc (chatting), messenger (yahoo, MSN), atau situs-situs tertentu dengan icon atau iming-iming yang menarik netter untuk mendownload dan membuka file tersebut. Program ini akan mencatat semua aktivitas komputer anda ke dalam sebuah file, dan akan mengirimnya ke email hacker. Kadang-kadang program ini dapat dijalankan langsung kalau anda masuk ke situs yang di buat hacker atau situs porno.


3. Membuat situs phising, yaitu situs sejenis atau kelihatan sama seperti situs aslinya. contoh di Indonesia ketika itu situs klik bca (www.klikbca.com), pernah mengalami hal yang sama. situs tersebut tampilannya sama seperti klikbca tetapi alamatnya dibikin beberapa yang berbeda seperti http://www.clikbca.com,/ http://www.kikbca.com,/ dll, jadi kalau netter yang salah ketik, akan nyasar ke situs tersebut. Untungnya orang yang membuat situs tersebut katanya tidak bermaksud jahat. Nah kalau hacker carding yang buat tuh situs, siap-siap deh kartu kredit anda bakal jebol.

4. Menjebol situs e-commerce itu langsung dan mencuri semua data para pelanggannya. Cara ini agak sulit dan perlu pakar hacker atau hacker yang sudah pengalaman untuk melakukannya. Pada umumnya mereka memakai metode injection (memasukan script yang dapat dijalankan oleh situs/server) bagi situs yang memiliki firewall. Ada beberapa cara injection antara lain yang umum digunakan html injection dan SQL injection. Bagi situs yang tidak memiliki security atau firewall, siap-siaplah dikerjain abis-abisan.

Ada beberapa cara lagi yang dilakukan para hacker, tapi cara-cara di atas adalah cara yang paling umum dilakukan hacker untuk carding. Cara yang tidak umum akan dijelaskan nanti di lain waktu. Kejahatan tidak hanya terjadi karena ada niat dari si pelaku, tetapi karena adanya kesempatan, waspadalah... waspadalah...

Wednesday, September 12, 2007

Tips Mencari Informasi di Google

Sudah lama juga nih gak posting artikel. :D secara baru pindah kerjaan, so job makin menumpuk, so biar gak dipecat cuma gara-gara ngeblog kan lebih baek ngeblog di waktu luang kaya sekarang. :)
ok lets begin.. before that, nih artikel cuma buat newbie, yang masih kagok bukan buat para advance yang ntar bukannya malah berguna eh malah muntah-muntah baca artikel ini.. :D

Siapa yang tak kenal dengan Google. Kata Google sepertinya sudah melekat kuat di benak puluhan juta pengguna Internet. "Googling aja..", atau "tanya om Google.., celetukan seperti itu sering dilontarkan kalangan pengguna Internet kepada mereka yang ingin berburu informasi.

Bahkan Google mungkin menjadi 'perhentian' pertama bagi sebagian pengguna Internet ketika melakukan pencarian. Tampil sederhana dengan logo warna-warninya, dalam waktu singkat raksasa mesin cari ini mampu melayani ratusan juta pencarian dalam sehari.

Cukup ketikkan kata kunci informasi yang ingin dicari, Google akan menyuguhkan informasi yang terkait dengan pencarian dalam waktu singkat. Berikut beberapa informasi perihal apa saja yang bisa Anda lakukan dengan mesin cari Google, beserta sedikit tips yang bisa diterapkan saat melakukan pencarian.

1. Bubuhi tanda kutip ("..."), jika Anda ingin mencari informasi yang tepat sasaran.

Tanda kutip akan menghasilkan halaman-halaman web yang lebih tepat sasaran dan berhubungan erat dengan informasi yang Anda cari. Dengan membubuhkan tanda kutip di awal dan akhir kumpulan kata, maka Google akan menyuguhkan hasil pencarian yang sama persis dengan yang Anda ketikkan.

2. Pakai tanda "~" untuk mencari sinonim kata.

Coba amati bagian ujung kiri atas keyboard Anda. Disana Anda akan menemukan tanda ~ bukan? Mungkin beberapa dari Anda ada yang tidak tahu fungsi karakter ini. Tanda ini ternyata sangat berguna dalam melakukan pencarian di Google. Coba ketikkan karakter ini di depan sebuah kata (tanpa spasi). Dengan begitu Google akan mencari halaman berisi kata yang dimaksud tadi atau sinonimnya.

3. Klik "Images" jika Anda ingin mencari gambar.

Mau mencari foto artis idola Anda? Klik saja tombol "Images" yang terletak di atas kotak pencarian, lalu ketikkan nama artis atau tokoh yang Anda inginkan. Google akan mencarikan foto atau gambar tersebut di database-nya lengkap dengan link halaman tempat gambar tersebut muncul.

4. Ketikkan kata yang lebih panjang agar hasil pencarian lebih relevan.

Ada baiknya jika Anda mengetikkan kata yang lebih panjang di kotak pencarian Google agar hasil pencariannya lebih baik.

5. Google bisa menjadi kamus dan menterjemahkan bahasa.

Ingin mencari definisi sebuah kata? Google bisa berfungsi sebagai kamus. Cukup tambahkan kata define diikuti kata yang ingin Anda cari, maka Google akan memberikan definisi yang Anda ingin cari dalam waktu singkat.

Selain itu, Google juga bisa menjadi penterjemah bahasa. Perhatikan link "Languange Tools" yang ada di sebelah kanan kotak pencarian di homepage Google. Klik link tersebut, Anda akan diantarkan ke layanan penerjemahan Google. Ada banyak bahasa yang tersedia disana.

6. Ada banyak informasi yang tersedia dari buku-buku aktual di dunia.

Ibaratnya sebuah rak yang berisi buku-buku, Google juga punya 'rak' buku online. Coba buka alamat www.books.google.com, disana Anda bisa melihat atau membaca beragam teks dari buku-buku aktual di seluruh dunia. Hanya saja, yang dapat Anda buka atau baca adalah yang karyanya tidak dilindungi hak cipta.

7. Kalkulator dan buku telepon online.

Google bisa juga dipakai sebagai kalkulator. Cukup ketikkan angka yang ingin Anda olah di kotak pencarian, Google akan mengolahnya seperti layaknya kalkulator yang biasa kita pakai. Misalnya 145+869, 125*45, 10% of 100 dan sebagainya.

Selain kalkulator, Google juga bisa dimanfaatkan sebagai buku telepon. Cukup ketik nama seseorang yang Anda cari, nama kota, propinsi atau nama negaranya di kotak pencarian, Google akan menyuguhkan informasi yang Anda cari itu.

8. Apa fungsi tombol I'm Feeling Lucky?

Tombol I'm Feeling Lucky yang ada di homepage Google mungkin akan sangat berguna bagi Anda yang tak ingin buang waktu membaca hasil pencarian yang dikeluarkan Google satu persatu. Masukkan kata yang Anda cari, lalu klik tombol ini, maka Google akan memotong daftar hasil pencarian yang panjang tadi. Anda akan diantarkan langsung ke halaman web yang paling sesuai. Misalnya, Indonesia University, klik tombol I'm Feeling Lucky maka Anda akan diantarkan langsung ke situs UI.

Ada banyak lagi yang bisa Anda telusuri melalui mesin cari Google. Semisal informasi berita-berita terbaru melalui link "News", video, layanan peta, cuaca, harga saham dan lain sebagainya.